JURNAL SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
A. Identitas
Nama : Aprilia Wulandari
NPM : 15320026
Prodi : Pendidikan biologi
Kelas : A
Mata kuliah : Telaah biologi
Dosen pengampau : Dr. Muhfahroyin M.Ta. dan Agil
Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : 6 (ke-Enam )
B. Pengantar
Assalamualaikum
wr,wb
Segala puji hanya milik Allah swt. atas segala limpahan
rahmat, karunia dan kekuatan dari-Nya sehingga jurnal Telaah Biologi Smp
“Sistem Reproduksi pada Manusia” dapat diwujudkan. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan pujian dan rasa syukur kepada-Nya. Selawat dan salam kepada
Rasulullah saw. sebagai satu-satunya uswah dan qudwah dalam menjalankan
aktivitas keseharian diatas permukaan bumi ini, juga kepada keluarga beliau,
para sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa istiqamah meniti jalan
hidup ini hingga akhir zaman dengan Islam sebagai satu-satunya agama yang
diridhoi Allah swt.
Terlalu banyak orang yang berjasa dan terlalu banyak orang
yang mempunyai andil kepada penulis selama menyelesaikan makalah ini
Kepada mereka tanpa terkecuali, penulis mengucapkan terima kasih semoga menjadi
ibadah dan amal jariyah. Amin.
Penulis menyadari bahwa penulisan jurnal ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi bahasa, sistematika penulisan yang termuat di
dalamnya. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang bersifat membangun
senantiasa penulis harapkan guna penyempurnaan.
Metro,Desember
2016
Penyusun
C. Subtansi Kajian
1. Sistem reproduksi manusia
2. Sistem reproduksi laki-laki
3. Sistem reproduksi wanita
4. Penyakit sistem reproduksi
D. Review Pembelajaran
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
A. Organ Reproduksi Manusia
1. Organ reproduksi pria
Secara umum organ
reproduksi pria terdiri atas testis, skrotum, vas deferens, kantong sperma,
epididimis, kelenjar prostat, urertra, dan penis. Berikut fungsi dari
bagian-bagian organ reproduksi pada pria.
a) Testis
Testis berjumlah 1 pasang dan terletak di bawah rongga pelvis. Fungsi testis adalah untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya tumbuhnya kumis, suara membesar, dada bidang, dan lain-lain.
Testis berjumlah 1 pasang dan terletak di bawah rongga pelvis. Fungsi testis adalah untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya tumbuhnya kumis, suara membesar, dada bidang, dan lain-lain.
b) Skrotum
Skrotum memiliki struktur yang berlipat-lipat dan berwarna gelap. Skrotum dapat mengkerut dan mengendur yang dipengaruhi oleh suhu. Fungsi skrotum adalah untuk tempat bergantungnya testis.
Skrotum memiliki struktur yang berlipat-lipat dan berwarna gelap. Skrotum dapat mengkerut dan mengendur yang dipengaruhi oleh suhu. Fungsi skrotum adalah untuk tempat bergantungnya testis.
c)
Epididimis
Epididimis adalah saluran yang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum. Fungsi dari epididimis adalah sebagai tempat pematangan dan penyimpanan sperma.
Epididimis adalah saluran yang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum. Fungsi dari epididimis adalah sebagai tempat pematangan dan penyimpanan sperma.
d) Vas deferens
Vas deferens merupakan kelanjutan dari epididimis. Fungsi dari vas deferens adalah untuk menyalurkan sperma ke uretra dan sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.
Vas deferens merupakan kelanjutan dari epididimis. Fungsi dari vas deferens adalah untuk menyalurkan sperma ke uretra dan sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis.
e) Vesikula seminalis
Vesikula seminalis berfungsi untuk menyediakan sumber energi bagi sperma.
Vesikula seminalis berfungsi untuk menyediakan sumber energi bagi sperma.
f) Kelenjar prostat
Fungsi dari kelenjar ini adalah menghasilkan cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar.
Fungsi dari kelenjar ini adalah menghasilkan cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar.
g) Uretra
Uretra merupakan kelanjutan dari vas deferens. Fungsi dari uretra adalah untuk menyalurkan sperma dan urine menuju ke luar tubuh.
Uretra merupakan kelanjutan dari vas deferens. Fungsi dari uretra adalah untuk menyalurkan sperma dan urine menuju ke luar tubuh.
h) Penis
Penis merupakan organ reproduksi luar pada pria yang berfungsi sebagai alat kopulasi. Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada kepala penis terdapat preputium, yaitu kulit yang menutupi kepala penis yang diambil saat melakukan sunat.
Penis merupakan organ reproduksi luar pada pria yang berfungsi sebagai alat kopulasi. Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada kepala penis terdapat preputium, yaitu kulit yang menutupi kepala penis yang diambil saat melakukan sunat.
2. Organ reproduksi
wanita
Organ reproduksi pada
wanita terdiri dari ovarium, oviduk,tuba fallopi, rahim, serviks, vulva, dan
vagina. Berikut fungsi dari bagian-bagian organ reproduksi pada wanita.
a) Ovarium
Ovarium terletak di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Setiap wanita memiliki 1 pasang ovarium. Fungsi dari ovarium adalah untuk pembentukan sel telur (ovum) dan menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron.
Ovarium terletak di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Setiap wanita memiliki 1 pasang ovarium. Fungsi dari ovarium adalah untuk pembentukan sel telur (ovum) dan menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron.
b) Oviduk/tuba fallopi atau saluran telur
Letaknya pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Oviduk berfungsi untuk menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik. Salah satu ujung oviduk bermuara di rahim, sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen.
Letaknya pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Oviduk berfungsi untuk menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik. Salah satu ujung oviduk bermuara di rahim, sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen.
c) Rahim
Rahim disebut juga uterus. Rahim berbentuk seperti buah pear yang berongga dan berotot. Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada wanita yang belum pernah melahirkan, biasanya rahim berukuran panjang 7 cm dan 4 cm. Rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan serviks uteri, sedangkan bagian yang besar disebut corpus uteri (badan rahim). Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin.
Rahim disebut juga uterus. Rahim berbentuk seperti buah pear yang berongga dan berotot. Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada wanita yang belum pernah melahirkan, biasanya rahim berukuran panjang 7 cm dan 4 cm. Rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan serviks uteri, sedangkan bagian yang besar disebut corpus uteri (badan rahim). Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin.
d) Serviks
Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks berfungsi untuk jalan keluarnya janin dari uterus menuju vagina dan jalan spermatozoza menuju uterus. Serviks memproduksi cairan berlendir sehingga membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Pada saat akan terjadi persalinan, saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka.
Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks berfungsi untuk jalan keluarnya janin dari uterus menuju vagina dan jalan spermatozoza menuju uterus. Serviks memproduksi cairan berlendir sehingga membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Pada saat akan terjadi persalinan, saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka.
e) ulva
Vulva terdiri atas mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Labia adalah lipatan yang berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terbagi menjadi dua bagian, yaitu labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil). Klitoris terletak pada pertemuan antara kedua labia minora dan dasar mons pubis. Klitoris mengandung saraf sensorik dan pembuluh darah.
Vulva terdiri atas mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Labia adalah lipatan yang berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terbagi menjadi dua bagian, yaitu labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil). Klitoris terletak pada pertemuan antara kedua labia minora dan dasar mons pubis. Klitoris mengandung saraf sensorik dan pembuluh darah.
f) Vagina
Vagina merupakan organ reproduksi luar yang berfungsi sebagai alat kopulasi pada wanita. Selain itu, vagina juga berfungsi sebagai jalan keluarnya bayi saat dilahirkan. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar bartholini.
Vagina merupakan organ reproduksi luar yang berfungsi sebagai alat kopulasi pada wanita. Selain itu, vagina juga berfungsi sebagai jalan keluarnya bayi saat dilahirkan. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar bartholini.
B.
Penyakit pada Sistem
Reproduksi Manusia
1) Kanker
Vagina
Penyakit ini hanya
menyerang wanita saja. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui penyebabnya
dan kemungkinan disebabkan oleh virus yang menyebabkan iritasi. Upaya
pengobatannya dapat dilakukan dengan kemoterapi dan bedah laser.
2) Gangguan
Menstruasi
Penyakit ini Juga hanya
menyerang wanita saja. Gangguan atau penyakit ini bisa berupa amenore primer
dan juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana menstruasi
tidak terjadi hingga usia 17 tahun dan unsur seksual sekunder juga tidak
berkembang. Sementara itu, amenore sekunder adalah tidak proses menstruasi
selama 3 hingga 6 bulan pada wanita yang telah mengalami siklus menstruasi
sebelumnya.
3) Kanker
Serviks
Penyakit ini menyerang
wanita. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks (leher rahim)
yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma virus). Gejala
awal berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki stadium lebih
jauh. Kanker serviks tidak menular. Penanganannya adalah dengan pengangkatan
uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul.
4) AIDS
Penyakit ini menyerang
baik pria maupun wanita. AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah
penyakit yang merusak sistem imun pada manusia dengan menyerang sel darah
putih. Sampai sekarang penyakit ini belum bisa disembuhkan bahkan vaksinnya
belum ditemukan sehingga sangat berbahaya dan mematikan. AIDS disebabkan oleh
virus HIV (Human immunodeficiency virus). Virus ini menular lewat darah dan
cairan kelamin baik melalui jarum suntik, ASI, maupun melalui hubungan seksual.
5) Epididimitis
Penyakit ini menyerang
pria. Epididimitis adalah peradangan pada saluran epididimis yang disebabkan
oleh infeksi atau karena terkena penyakit menular seksual (PMS). Penyakit ini
ditandai dengan rasa nyeri disertai pembengkakan pada salah satu testis.
6) Sifilis
Penyakit ini menyerang
pria. Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidium yang ditandai dengan berbagai gejala yaitu:
a) Luka pada alat
kelamin, rektum, lidah, dan bibir.
b) Pembengkakan getah
bening pada bagian paha.
c) Bercak-bercak di
seluruh tubuh.
d) Tulang dan sendi
terasa nyeri ruam pada tubuh terutama pada bagian tangan dan telapak kaki.
Gejala ini bisa hilang walaupun bakteri masih terdapat di dalam tubuh. Bakteri
ini dapat menyerang otak hingga mengalami kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat
menular ke orang lain. Pengobatan dapat dilakukan dengan antibiotik yang
diberikan segera.
7) Herpes
Genetalis
Herpes merupakan
penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandai dengan rasa
gatal dan sakit di sekitar alat kelamin.
8) Hipogonadisme
Penurunan
fungsi testis. Penyebab penyakit ini adalah adanya gangguan pada interaksi
hormon yang menyebabkan infertilitas, impotensi, dan tidak adanya tanda-tanda
kepriaan. Penanganan penyakit hipogonadisme adalah dengan terapi hormon.
9) Gonore
Penyakit gonore atau
yang biasa disebut kencing nanah disebabkan oleh bakteri. Gejala penyakit ini
adalah keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin, muncul rasa panas,
dan sering buang air kecil. Bakteri yang menyebabkan gonore dapat menyebar ke
seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat
mengakibatkan kemandulan. Gonore dapat disembuhkan dengan penggunaan antibiotik
secara cepat.
10) Kanker
Ovarium
Kanker ovarium merupakan
kanker yang menyerang ovarium pada alat kelamin wanita. Gejala penyakit ini
tidak jelas namun biasanya ditandai oleh rasa pegal pada panggul, perubahan
fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan abnormal pada vagina.
Kanker ovarium dapat ditangani dengan kemoterapi dan pembedahan.
11) Endometriosis
Endometriosis merupakan
penyakit dimana jaringan endometrium wanita berada di luar wilayah rahim yaitu
ovarium, oviduk, ataupun di jalur luar rahim wanita. Gejalanya adalah nyeri
pada bagian perut, pinggang sakit, dan rasa tidak nyaman berlebihan saat
menstruasi.
12) Kanker
Rahim
Kanker rahim (uterus)
adalah kanker yang sering terjadi di endometrium. Endometrium merupakan tempat
dimana janin tumbuh. Penyakit ini menyerang wanita yang berusia diantara 60
sampai 70 tahun.
13) Keputihan
Ada 2 macam
keputihan, yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bila
lendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja
dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut
dikatakan tidak normal.
14) Infeksi
Vagina
Infeksi ini menyerang
wanita usia produktif terutama yang telah menikah. Penyebabnya adalah hubungan
kelamin. Penyakit ini ditandai dengan keputihan dan timbul gatal-gatal.
15) Hernia
Inguinal
Hernia Inguinal
merupakan gangguan atau kelainan yang ditandai dengan sebagian usus terdorong
menembus dinding abdominal dan masuk ke selangkangan atau skrotum. Kelainan ini
terlihat sebagai suatu pembengkakan di daerah selangkangan. Kelainan ini dapat
ditangani dengan cara pembedahan.
16) Kandida
Kandida merupakan
bermacam-macam jamur yang hidup di saluran pencernaan, saluran kemih, dan
genital. Jamur kandida yang biasa menyebabkan infeksi adalah Kandida albikans.
Gejala yang terjadi jika infeksi terjadi pada vagina adalah gatal-gatal pada
bagian kemaluan terutama pada malam hari serta keluarnya cairan vagina berwarna
pekat seperti keju sampai dengan keruh encer. Jamur ini dapat menular melalui
persetubuhan. Penyakit ini dapat ditangani dengan obat anti jamur.
17) Penyempitan
Saluran Telur/Oviduk
Kelainan ini merupakan
faktor bawaan atau karena infeksi. Saluran telur yang sempit akan menyulitkan
sperma untuk mencapai bagian dalam oviduk. Akibatnya adalah terjadi kesulitan
dalam proses pembuahan.
18) Fibroadenoma
Fibroadenoma merupakan
tumor jinak yang ditandai dengan adanya benjolan kenyal pada payudara. Penyakit
ini dapat diobati dengan operasi.
19) Condyloma
Condyloma merupakan
gangguan yang ditandai dengan benjolan seperti bunga kol atau jengger ayam.
Penyakit ini dikenal sebagai kutil kelamin. Condyloma merupakan penyakit
menular seksual yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Pengobatan
dapat dilakukan dengan obat oles, obat suntik, atau operasi.
20) Kanker
Prostat
Kanker prostat merupakan
kanker yang berkembang di bagian kelenjar prostat pada pria. Sel kanker prostat
dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya terutama pada tulang dan lymph node.
Ciri-ciri kanker prostat adalah kesulitan buang air kecil, rasa sakit di bagian
prostat, impotensi, dan lainnya..
C.
Beberapa Upaya
Pencegahan yang Dapat Dilakukan
Upaya pencegahan yang
dapat dilakukan adalah
1. Setelah
buang air kecil atau besar
Usahakan
untuk selalu mencuci bagian luar alat kelamin dengan air dan sabun. Untuk
wanita, siramlah dengan air dengan arah depan ke belakang dan bukan sebaliknya.
Hal ini untuk mencegah masuknya kuman dari dubur ke vagina. Untuk pria, cukup
hanya membersihkan dengan air bersih.
2. Kebersihan
pakaian dalam
Sepatutnya
dalam sehari, minimal mengganti pakaian dalam sebanyak dua kali untuk menjaga
kebersihan. Selain itu pilihlah bahan celana dalam yang dapat mudah menyerap
keringat, karena jika tidak jamur bisa menempel di alat kelamin. Hindari untuk
saling bertukar pakaian dalam dengan orang lain bahkan itu keluarga sendiri,
karena setiap orang memiliki kondisi kelamin yang berbeda.
3. Menggunakan
toilet umum
Siramlah
sebelum menggunakan (flushing), hal ini untuk mencegah penularan jika ada
pengguna lainnya adalah penderita penyakit kelamin. Sebaiknya gunakan selalu
air yang keluar melalui keran atau tissu dan hindari penggunaan dari bak/ember,
karena menurut penelitian air yang tergenang di toilet umum mengandung 70%
jamur candida albicans (penyebab keputihan dan rasa gatal pada vagina).
4. Merawat
rambut yang tumbuh di sekitar alat kelamin
Hindari
membersihkan bulu di daerah kemaluan dengan cara mencabut karena akan ada
lubang pada bekas bulu kemaluan tersebut dan menjadi jalan masuk bakteri,
kuman, dan jamur. Selanjutnya dapat menimbulkan iritasi dan penyakit kulit.
Perawatan bulu itu disarankan untuk dirapikan saja dengan memendekkan, dengan
gunting atau dicukur tetapi sebelumnya menggunakan busa sabun terlebih dahulu
dan menggunakan alat cukur khusus yang lembut, dan sudah dibersihkan dengan
sabun dan air panas. Perlu diketahui setelah menggunakan simpan dalam tempat
yang bersih dan kering, jangan di tempat yang lembab dan jangan menggunakannya
secara bergantian bahkan dengan suami/isteri. Rambut-rambut tersebut berfungsi
untuk kesehatan alat kelamin, yaitu berguna untuk merangsang pertumbuhan
bakteri baik yang melawan bakteri jahat serta menghalangi masuknya benda asing
kecil ke dalam vagina, menjaga alat kelamin tetap hangat dan merupakan bantalan
ketika berhubungan seksual dan melindungi dari gesekan. Sehingga perlu rajin
menjaganya agar tidak menjadi sarang kutu dan jamur.
5. Pemakaian
pantyliner
Pemakaian
pantyliner tidak dianjurkan digunakan setiap hari, sebaiknya Pantyliner hanya
digunakan ketika keputihan. Akan lebih baik jika membawa celana dalam pengganti
daripada menggunakan pantyliner tiap hari.
6. Hindari
menggunakan celana dalam dan celana jeans yang sangat ketat
Memakai
celana dalam dan celana jeans yang terlalu ketat di wilayah selangkangan dapat
menyebabkan kulit susah untuk bernafas dan akhirnya dapat menyebabkan daerah
tersebut berkeringat, lembab, mudah terkena jamur dan teriritasi. Pemakaian
celana ketat itu bagi pria dapat membuat peredaran darah yang tidak lancar dan
membuat penis serta testis dalam keadaan panas. Panas yang berlebihan oleh
suhu, keringat dan pakaian yang
terlalu ketat, dapat menurunkan kualitas sperma.
7. Hindari
untuk menggunakan minyak wangi/parfum atau bedak
menggunakan
ke vagina
Vagina
memiliki tingkat keasaman sendiri yang sebaiknya tidak dirusak oleh masuknya
cairan-cairan yang mengandung bahan-bahan kimia yang tidak cocok untuk kultur
di permukaan atau di dalam vagina. Jika alat kelamin Anda terasa berbau tidak
enak, Anda harus memperbaiki cara Anda merawat dan membersihkannya, dan
tentunya bukan dengan cara menyemprotkan parfum.
8. Jangan
malas mengganti pembalut
Bagi
para wanita yang sedang menstruasi/haid untuk tidak malas mengganti pembalut
karena ketika menstruasi kuman-kuman mudah untuk masuk dan pembalut yang telah
ada gumpalan darah merupakan tempat berkembangnya jamur dan bakteri. Usahakan
untuk mengganti setiap 4 jam sekali, 2-3 kali sehari atau sudah merasa tidak
nyaman. Jangan lupa bersihkan vagina sebelumnya ketika mengganti pembalut.
9. Hindari
prilaku seks bebas
Tidak
melakukan Hubungan seksual dengan yang bukan pasangan yang sah. Kalau terpaksa
melakukannya, gunakan kondom. Berganti-ganti pasangan membuat Anda rentan pada
penyakit menular seksual dan HIV/AIDS. Bila pasangan sah nya menderita penyakit
kelamin, pergunakanlah kondom dan segeralah berobat bersama ke dokter.
10. Pemeriksaan
rutin
Usahakan
untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.
E. Kesimpulan
Reproduksi merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan
untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Reproduksi pada manusia diawali oleh
peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) yang
menghasilkan zigot. Berdasarkan kepemilikan alat kelaminnya, manusia
dikelompokkan menjadi organisme yang bersifat gonochoris (satu individu
memiliki satu alat kelamin).Sistem reproduksi manusia, baik laki-laki maupun
wanita, memiliki empat komponen utama dalam sistem reproduksinya, yaitu:
1. Organ penghasil sel kelamin,
2. Saluran reproduksi,
3. Kelenjar tambahan, dan
4. Alat kopulasi (senggama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar