Identitas
Nama : Puput Ajeng Mei Suri
NPM : 15320033
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : Biologi A
Mata Kuliah : Telaah Biologi SMP
Materi : Pewarisan Sifat
Dosen Pengampu : Dr. MufahroyinM.Ta dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : Keempat Belas
NPM : 15320033
Prodi : Pendidikan Biologi
Kelas : Biologi A
Mata Kuliah : Telaah Biologi SMP
Materi : Pewarisan Sifat
Dosen Pengampu : Dr. MufahroyinM.Ta dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : Keempat Belas
Pengantar
Assalamualaikum, wrwb.
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan Rahmat, Taufik,
Hidayah serta kekuatan kepada saya sampai saat ini, sehingga saya dapat
menyelesaikan jurnal mata kuliah “Telaah Biologi SMP”.
Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai
bukti bahwa saya telah menyelesaikan tugas ringkasan materi Telaah Biologi SMP
pertemuan ke-14 yang diampu oleh bapak Dr. MufahroyinM.Ta dan bapak Agil
Lepiyanto ,M.Pd.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan jurnal ini. Dan saya mengharapkan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi saya.
Wassalamualaikumwr.wb
Metro, Desember 2016
Penulis
a. Kromosom dan Gen
b. Hukum Penurunan Sifat
Mendel
c. Cara Mencari Jumlah
dan Macam Gamet
d. Penurunan Sifat pada
Manusia
Review
Pembelajaran
a. Kromosom dan Gen
Gen ialah suatu substansi kimia dalam
kromosom yang bertanggung jawab terhadap pewarisan sifat organisme. Gen berperan
untuk menentukan pewarisan sifat seperti rasa, warna, dan bentuk. Gen terdapat
di dalam kromosom, dan menempati tempat-tempat tertentu yaitu di dalam
lokus-lokus kromosom
Kromosom adalah
unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua makhluk hidup, kromosomberbentuk deret panjang molekul yang
disusun oleh DNA dan protein-protein.
b. Hukum Penurunan Sifat
Mendel
Salah satu percobaan yang dilakukan Mendel
adalah meyilangkan tanaman kacang kapri berbiji bulat galur murni dengan tanaman kacang kapri berbiji
keriput galur murni dan sebaliknya.Galur murni (pure
line) adalah tumbuhan yang
melakukan penyebukan sendiri
dan menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat seperti induknya meskipun ditanam
ulang beberapa kali, dan memiliki pasangan gen (alel) yang sama, yaitu dominan
saja atau resesif saja. Ada juga pendapat yang menyatakan galur murni adalah suatu
populasi yang terdiri dari individu-individu yang genetisnya sama (homozigot)
akibat dari kawin silang dalam (inbreeding) atau perkawinan keluarga.
Kedua pendapat diatas memiliki satu kesaman yaitu pada susunan genetisnya yang
homozigot. Adapun hipotesa yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Pada setiap organisme ada sepasang faktor yang
mengendalikan sifat tertentu.Sepasang
faktor tersebut sekarang disebut gen.
2. Gen-gen yang bersifat dominan akan mengalahkan gen-gen
yang bersifat resesif. Prinsip dominan tersebut ditunjukkan dengan tanaman
kacang kapri (F1) yang bergenotipe Mm tampak berbunga merah.
3. Keturunan pertama (F1) dengan genotipe Mm,
menghasilkan dua macam gamet yang berjumlah sama. Misalnya: jika dihasilkan 50
serbuk sari, 25 sebuk sari memiliki genotipe M dan 25 serbuk sari yang lain
memiliki genotipe m. Demikian juga pada sel telurnya. Hal ini terjadi karena
pada waktu pembentukkan sel gamet pasangan gen Mm memisah secara bebas.
Akibatnya masing-masing sel kelamin (sebuk sari atau sel telur) hanya
memperoleh satu gen, yaitu M atau m. Peristiwa ini untuk selanjutnya disebut dengan prisip pemisahan secara bebas.
4. Dari hipotesa di atas, Mendel selanjutnya merumuskan
sebuah prinsip yang berkaitan dengan pewarisan sifat, yang selanjutnya disebut
dengan hukum Mendel (Mendelisme), sebagai berikut :
Prinsip berpisah secara bebas
(segregasi). Selama pembentukkan gamet, tiap alel diturunkan secara bebas
kepada setiap gamet. Ini terjadi pada persilangan monohibrid
b. Hukum Mendel - II.
Prinsip berpasangan (penggabungan) gen
secara bebas. Selama pembentukkan gamet dihibrid F1, pasangan alel akan mencari pasangan
yang bukan alelnya. Misalnya, dari persilangan induk dengan dua sifat beda
(dihibrid) diperoleh F1dengan genotipe BbKk. Dalam pembentukkan
gametnya B tidak akan berpasangan dengan b melainkan B akan berpasangan dengan
K atau k sehingga gamet yang terbentuk BK, Bk, bK, dan bk.
Ø MONOHIBRID
Monohibrid
atau monohibridisasi ialah suatu persilangan pembastaran dengan satu sifat
beda. Monohibrid pada percobaan Mendel adalah persilangan antara ercis tinggi
dan ercis berbatang pendek. Untuk mengetahui bahwa suatu gen bersifat dominan
maka harus dilakukan monohibridisasi antara individu yang memiliki sifat gen
tersebut dengan sifat kontrasnya (alelnya) yang sama-sama bergalur murni . Jika
fenotif F1 sama dengan sifat gen yang diuji tadi, berarti jelaslah bawah sifat
itulah yang dominan.
Perhatikan
diagram monohibrid antara ercis berbatang tinggi dengan ercis bertang pendek
sebagai berikut.
Parental
(P1)
:
♂ TT (tinggi)
>< ♀ tt (pendek)
Gamet
:
T
t
Filial
1
:
Tt (tinggi)
Bila
F1 disilangkan dengan sesamanya (F1) maka :
♂Tt (tinggi)
>< ♀Tt (tinggi)
Gamet:
T, t
T,t
Pada
F2
T
|
t
|
|
T
|
TT (tinggi)
|
Tt (tinggi)
|
t
|
Tt (tinggi)
|
tt (pendek)
|
Keterangan:
T:
merupakan simbol untuk gen yang menentukan batang tinggi
t:
merupakan simbol untuk gen yang menentukan batang pendek
Dengan membuat tabel
seperti di bawah ini, dapat kita ketahui bahwa sifat batang tinggi (T) dominan
terhadap sifat batang pendek (t).
Fenotif
|
Genotif
|
Jumlah genotif
|
Perbandingan Fenotif
|
Tinggi
Pendek
|
TT
Tt
Tt
|
1
2
1
|
3
1
|
Jika
kita amati pada pembentukan gamet dari tanaman heterozigot (F1) ternyata
ada pemisahan alel sehingga ada gamet dengan alel T dan ada gamet dengan alel
t. Prinsip pembentukan gamet pada genotip induk yang heterozigot dengan
pemisahan alel tersebut dikenal dengan Hukum
1 Mendel yang disebutHukum
segregasi (pemisahan) secara bebas.
Jika
sifat gen dominan tidak penuh (intermediat), maka fenotif individu F1 tidak
seperti salah satu fenotif induk galur murni, melainkan mempunyai sifat
fenotifdiantara kedua induknya. Demikian pula perbandingan fenotif F2-nya tidak
3 : 1, melainkan 1 : 2 : 1, sama dengan perbandingan genotif F2-nya. Contoh
persilangan antara Mirabilisjalapamerah
galur murni (MM) dengan tanaman bunganMirabilisJalapa putih galur murni (mm). Buatlah
diagram persilangannya!
Ø DIHIBRID
Dihibrid
atau dihibridisasi ialah suatu persilangan (pembastaran) dengan dua sifat beda.
Untuk membuktikan Hukum II Mendel yang dikenal dengan Prinsip berpasang-pasangan secara
bebas, Mendel melakukan
eksperimen dengan membastarkan tanaman Pisum
sativumbergalur murni berbiji kisut, berwarna hijau. Gen B (bulat ) dominan
terhadap b (kisut), dan K (kuning) dominan terhadap k (hijau) sebagai berikut.
Skema persilangan
P1
:
BBKK (bulat, kuning)
>< bbkk (keriput hijau)
Gamet:
BK
bk
F1:
BbKk (bulat kuning)
Jika
F1 disilangkan dengan sesamanya,
BbKk (bulat kuning ><
BbKk (bulat kuning)
Gamet:
BK, Bk, bK, dan
bk
BK, Bk, bK, dan bk
F2:
BK
|
Bk
|
bK
|
bk
|
|
BK
|
BBKK 1
|
BBKk 2
|
BbKK 3
|
BbKk 4
|
Bk
|
BBKk 5
|
BBkk 6
|
BbKk 7
|
Bbkk 8
|
bK
|
BbKK 9
|
BbKk 10
|
bbKK 11
|
bbKk 12
|
bk
|
BbKk 13
|
Bbkk 14
|
bbKk 15
|
bbkk 16
|
Fenotif pada F2:
a. bulat, kuning : No. 1, 2, 3, 4, 5, 7,
9, 10, 13
b. Bulat, hijau: No. 6,
8, 14
c. Kisut kuning: No. 11, 12, 15
d. Kisut hijau: No.
16
Rasio Fenotif:
Bulat kuning : bulat hijau : kisut
kuning : kisut hijau = 9 : 3 : 3 :1
Rasio Genotif:
BBKK : BBKk : BbKK : BbKk : BBkk :
Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 1 : 2 : 2 : 1
Jika prinsip-prinsip Mendel tersebut
kita jadikan 4 prinsip, maka dapat kita simpulkan sebagai berikut:
· Prinsip hereditas : menyatakan bahwa
pewarisan sifat-sifat organisme dikendalikan oleh faktor menurun (gen). Setiap
individu yang berkembang dari zigot merupakan hasil dari persatuan gamet-gamet,
yaitu gamet jantan (spermatozoon ) dan gamet betina (ovum). Melalui gamet
–gamet inilah informasi genetik dari kedua orang tua (induk) diturunkan kepada
individu yang dibentuknya.
· Prinsip segregasi bebas: pada pembentukan
gamet, pasangan gen memisah secara bebas sehingga tiap gamet mendapatkan salah
satu gen dari pasangan alel tadi.
· Prinsip berpasangan bebas: pada pembuahan
(fertilisasi), gen-gen dari gamet jantan maupun gen-gen dari gamet betina akan
berpasangan secara bebas.
· Prinsip dominansi penuh atau tidak penuh
(intermediat):
fenotip (pengaruh) gen dominan akan terlihat menutupi pengaruh gen resesif.
Sedangkan pada prinsip dominasi tidak penuh fenotip gen pada individu
heterozigot berada di antara pengaruh kedua alel gen yang menyusunnya.
c. Cara Mencari Jumlah
dan Macam Gamet
Misalnya disilangkan:
P
: Aa Bb Cc Dd Ee x aabb Cc DD ee
Lihatlah
induk pertama, gamet yang dibentuk ada 32, sedangkan induk satunya hanya
membentuk 2 gamet. Ingat bahwa mencari gamet menggunakan rumus 2n,
dimana n adalah jumlah alel yang heterozigot.
Jadi total keturunan adalah 32 x 2 = 64. Lah, terus jumlah genotifnya berapa?
Ya 64, karena jumlah genotif = jumlah keturunan.
Untuk mencari
macam genotifnya dengan
cepat perhatikan skema di bawah ini.
Jika
disilangkan antara alel Aa dengan aa, maka keturunannya adalah Aa dan aa (ingat
prinsip dasar persilangan monohibrid). Kalau gakngerti maksudnya baca dulupersilangan antar alel. Perhatikan bahwa macam genotifnya ada dua yaitu Aa dan aa. Sekarang
lihat persilangan alel Cc dengan Cc, keturunannya adalah CC, 2Cc, dan cc.
Perhatikan bahwa ada 3 macam genotif dengan jumlah genotif 4.
Nah
jika semua alel disilangkan, hasilnya tampak seperti di atas. Lihatlah angka
yang menunjukkan macam genotif hasil persilangan antar alel tersebut. Untuk
memperoleh macam genotif yang terbentuk, tinggal kalikan saja angka-angka
tersebut. Jadi yang kita peroleh adalah 2 x 2 x 3 x 2 x 2 = 48.
d. Penurunan Sifat pada
Manusia
Manusia mempunyai 23 pasang kromosom yang terdiri dari
autosom (kromosom tubuh dan gonosom (kromosom kelamin). Maka rumus kromosom
pada pria adalah 22AAXY dan pada wanita 22AAXX. Rumus tersebut artinya manusia
memiliki 22 pasang autosom dan sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin
(gonosom/kromosom seks). Jadi kromosom seks ada dua jenis, yaitu XY untuk pria
dan XX untuk wanita.
1. Pewarisan
Sifat yang Terpaut dalam Kromosom Seks
Gen yang bertempat pada kromosom seks disebut gen terpaut
seks. Sifat gen yang terpaut dalam seks sifatnya bergabung dengan jenis kelamin
tertentu dan diwariskan bersama kromosom seks. Umumnya gen terpaut seks
terdapat pada kromosom X, tetapi ada juga yang terpaut pada kromosom Y.
a. Buta
warna
Orang yang menderita buta warna tidak dapat membedakan
warna-warna tertentu, buta warna merah hijau, tidak mampu membedakan warna
merah dan hijau. Buta warna ini dikendalikan oleh gen resesif. Gen ini terpaut
dalam kromosom X. Terdapat 5 kemungkinan genotipe, yaitu:
· XC XC :
wanita normal
· Xc Xc :
wanita buta warna
· XC Xc :
wanita pembawa buta warna/karier
· XC Y
: pria normal
· Xc Y
: pria buta warna
Wanita karier atau pembawa artinya wanita yang secara
fenotipe normal tetapi secara genotipe dia membawa alel sifat resesif untuk
buta warna
b.Hemofilia
Hemofilia merupakan kelainan dimana seseorang darahnya tidak
dapat/sulit membeku bila luka. Luka kecil pun dapat menyebabkan penderita
meninggal karena terjadi pendarahan yang terus-menerus. Gen yang mengendalikan
sifat ini adalah gen resesif dan terpaut dalam kromosom X. Dalam keadaan
homozigot resesif gen ini bersifat letal (menimbulkan kematian).
Beberapa kemungkinan susunan genotype adalah:
Beberapa kemungkinan susunan genotype adalah:
· XH XH :
wanita normal
· Xh Xh :
wanita hemofilia bersifat letak
· XH Xh :
wanita pembawa/karier
· XH Y
: pria normal
· Xh Y
: pria hemofilia
2. Penurunan
Sifat Golongan Darah Sistem A, B, O
Untuk mengetahui kemungkinan susunan genotipe dari golongan
darah sistem A, B, O, perhatikan Tabel berikut ini.
Kesimpulan
Gen ialah suatu
substansi kimia dalam kromosom yang bertanggung jawab terhadap pewarisan sifat
organisme.Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua
makhluk hidup,kromosom berbentuk deret panjang molekul yang disusun oleh DNA dan
protein-protein. Hukum penurunan sifat mendel ada 2 yaitu hukum mendel 1 dan
hukum mendel 2. Untuk mencari jumlah gamet dengan cara melihat induk pertama
kemudian menyilangkan anatara alel. Penurunan sifat pada manusia berhubungan
dengan kromosom seks, yaitu hemofilia, golongan darah dan buta warna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar