Sistem Syaraf Manusia
A. Identitas
Nama :
Aprilia Wulandari
NPM :
15320026
Prodi : Pendidikan biologi
Kelas : A
Mata kuliah : Telaah biologi
Dosen pengampau : Dr. Muhfahroyin M.Ta.
dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan-ke : 7 (Tujuh)
B. Pengantar
Assalamualaikum wr,wb
Dengan
mengucap syukur alhamdullilah atas kehadirat allah subhanahu wat’ala yang telah
memberikan rahmat karunianya, kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi Smp.
Penyusunan ringkasan materi ini
adalah sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan tugas
ringkasan Materi Telaah Biologi Smp Pertemuan ke-7 dengan materi Sistem Syaraf
Manusia .
Saya
menyadari bahwa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.Harapan
saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat selama
pertemuan ke- matakuliah Telaah Biologi Smp.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Metro,
Desember 2016
Penyusun
C. Subtansi Kajian
1. Pengertian
Sistem Syaraf
2. Struktur Neuron
3. Macam Neuron
4. Macam Gerak
5. Macam Sistem
Syaraf
6. Kelainan-Kelainan yang disebabkan oleh Gangguan Sistem Saraf
D. Review Pembelajaran
SISTEM SYARAF MANUSIA
A.
Pengertian
Sistem Syaraf
Sistem saraf
merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang bertugas
menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta
memberikan respons terhadap rangsangan tersebut.
Pengaturan
penerima rangsangan dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan dilakukan
oleh saraf pusat yang kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang
datang dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera.
Rangsangan
dapat berasal dari luar tubuh (eksternal) misalnya suara, cahaya, bau,
panas, dingin, manis, pahit dan sebagainya. Sedangkan rangsangan yang berasal
dari dalam tubuh disebut juga rangsangan internal, misalnya rasa haus, lapar,
dan nyeri.
B. Struktur Neuron
Sistem saraf
yang terdapat pada tubuh manusia terdiri atas unit-unit terkecil yang disebut
neuron (sel saraf). Neuron yang terdapat dalam tubuh manusia jumlahnya
trilyunan. Neuron adalah sel yang mempunyai kemampuan menerima impuls dan
menghantarkan impuls. Neuron sel-selnya tidak mengalami pembelahan sel sehingga
jika sudah mati atau rusak neuron tidak dapat diganti.
Setiap
neuron terdiri atas tiga bagian yaitu badan sel, dendrit, dan akson.
·
BADAN SEL (PERIKARION)
Badan sel terdiri dari inti sel (nukleus), anak inti sel (nukleolus) dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik yaitu badan Nissl serta serabut halus pada badan neuron yang disebut neurofibril. Badan Nissl akan tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
Badan sel terdiri dari inti sel (nukleus), anak inti sel (nukleolus) dan sitoplasma yang mengandung substansi kromatik yaitu badan Nissl serta serabut halus pada badan neuron yang disebut neurofibril. Badan Nissl akan tampak jika dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron seperti retikulum endoplasma granuler yang tersusun sejajar antara yang satu dengan yang lain.
·
DENDRIT
Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel.
Dendrit yaitu juluran atau serabut pendek bercabang yang merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel. Di dalam dendrit terdapat badan Nissl dan mitokondria. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel.
·
AKSON
Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier.
Akson atau neurit yaitu juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ujung akson.
Serabut akson yang tipis dengan bentuk panjang di dalamnya terdapat mitokondria, neurofibril tetapi tidak terdapat badan Nissl sehingga tidak terlibat dalam sintesis protein.
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls. Pada tempat tertentu ada akson yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut nodus Ranvier.
C. Macam Neuron
Berdasarkan
fungsinya neuron ada tiga macam yaitu:neuron sensorik, neuron motorik, neuron
konektor (interneuron).
- Neuron sensorik
Neuron sensorik
merupakan sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor
(alat indera) menuju ke otak atau sumsum tulang belakang. Oleh karena itu
neuron ini disebut juga neuron indera karena dendrit neuron ini berhubungan
dengan alat indera untuk menerima impuls sedangkan aksonnya berhubungan dengan
neuron lain.
- Neuron Motorik
Neuron
motorik merupakan sel saraf yang berfungsi untuk membawa impuls dari otak atau
sumsum tulang belakang menuju ke efektor (otot atau kelenjar dalam tubuh).
Neuron ini disebut neuron penggerak karena neuron motorik dendritnya
berhubungan dengan akson lain sedangkan aksonnya berhubungan dengan efektor
yang berupa otot atau kelenjar.
- Neuron konektor (interneuron)
Neuron
konektor merupakan neuron berkutub banyak (multipolar) yang memiliki
banyak dendrit dan akson. Neuron konektor berfungsi untuk meneruskan rangsangan
dari neuron sensorik ke neuron motorik. Neuron ini disebut neuron penghubung
atau perantara karena ujung dendrit neuron yang satu berhubungan dengan ujung akson
neuron yang lain.
D. Macam-Macam Gerak
Sebagai
bukti adanya penghantaran impuls oleh saraf adalah timbulnya gerak pada anggota
tubuh. Gerakan tersebut terjadi karena proses yang disadari yang disebut juga
gerak sadar atau gerakan biasa, sedangkan gerak yang tidak disadari disebut
gerak refleks.
Gerakan
biasa atau gerak sadar,
Yaitu gerak
yang terjadi melalui serangkaian alur impuls. Alur impuls tersebut dimulai dari
reseptor sebagai penerima rangsangan, lalu ke saraf sensorik sebagai penghantar
impuls, kemudian dibawa ke saraf pusat yaitu otak untuk diolah.
Akhirnya
muncul tanggapan yang akan disampaikan ke saraf motorik menuju ke efektor dalam
bentuk gerak yang disadari.
Contoh
gerakan sadar antara lain: berjalan, olah raga, makan , minum dan sebagainya.
Gerakan yang
tidak disadari atau gerak refleks merupakan suatu reaksi yang bersifat otomatis
atau tanpa disadari. Impuls saraf pada gerak refleks melalui alur impuls
pendek. Alur impuls dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, kemudian
dibawa oleh neuron ke sumsum tulang belakang, tanpa diolah oleh pusat saraf.
Kemudian tanggapan dikirim oleh saraf motorik menuju ke efektor. Alur impuls
pada gerak refleks disebut lengkung refleks.
Ada dua
macam gerak refleks yaitu:
- Refleks otak, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di otak, misalnya berkedipnya mata, refleks pupil mata karena rangsangan cahaya.
- Refleks sumsum tulang belakang, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di sumsum tulang belakang, misalnya sentakan lutut karena kaki menginjak batu yang runcing.
Sistem Syaraf
Syaraf Pusat
Seluruh
aktivitas tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang
mengintegrasikan dan mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan
atau perintah yang akan dihantarkan melalui saraf motorik ke otot atau
kelenjar. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak
dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang
dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Selain itu kedua organ tersebut
dilindungi oleh selaput yang terdiri dari jaringan ikat yang disebut meninges.
Meninges tersusun atas tiga lapisan yaitu: piameter, arachnoid dan durameter.
Piameter, merupakan lapisan paling dalam yang banyak mengandung pembuluh darah.
Arachnoid, merupakan lapisan tengah berupa selaput jaring yang lembut. Antara
arachnoid dengan piameter terdapat rongga arachnoid yang berisi cairan.
Durameter, merupakan lapisan paling luar, yang berupa membran tebal fibrosa
yang melapisi dan melekat pada tulang.
Otak dibagi
menjadi tiga bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Pembagian
daerah ini tampak nyata hanya selama perkembangan otak pada fase embrio. Otak
pada manusia dewasa terdiri dari beberapa bagian (lobus). Bagian-bagian
dari otak adalah:
1. Otak
Besar
Otak besar mengisi penuh bagian
depan dari rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan (hemifer)
besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan,. Setiap belahan mengendalikan
bagian tubuh yang berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan,
sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian kiri. otak besar terdiri atas
dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan
lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu dendrit dan neurit. Otak besar
terbagi menjadi empat lobus, yaitu lobus frontalis (bagian dahi), lobus
parietalis (bagian ubun-ubun), lobus temporalis (bagian pelipis), lobus
oksipitalis (bagian belakang kepala).
2. Otak
tengah (mesencephalon)
Otak tengah manusia berukuran cukup
kecil,dan terletak didepan otak kecil. Otak tengah berperan dalam pusat
pergerakan mata, misalnya mengangkat kelopak mata, refleks penyempitan pupil
mata.
3. Otak
belakang
Otak belakang terletak di bawah
lobus oksipital serebrum, terdiri atas dua belahan dan permukaannya
berlekuk-lekuk. Otak belakang terdiri atas tiga bagian utama yaitu: jembatan
Varol (pons Varolli), otak kecil (serebelum), dan sumsum lanjutan
(medula oblongata). Ketiga bagian otak belakang ini membentuk batang
otak. Jembatan Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus
kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar.
Otak kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang, terdiri atas dua
belahan yang berliku-liku sangat dalam. Otak kecil berperan sebagai pusat
keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan rangka.
Sumsum lanjutan, medula oblongata membentuk bagian bawah batang otak, berfungsi
sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya pernapasan, detak jantung,
tekanan darah, suhu tubuh, gerak alat pencernaan, gerak refleks seperti batuk,
bersin, dan mata berkedip.
4. Syaraf Tepi
Sistem
Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer) Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron
yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat.
Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu :
Sistem saraf sadar, Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang
dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak.
Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem
saraf kepala (kranial) dan sistem saraf tulang belakang (spinal).
Sistem saraf tak sadar. Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan
menjadi dua yaitu: saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
E.
Kelainan-Kelainan
yang disebabkan oleh Gangguan Sistem Saraf
Gangguan pada sistem saraf akan
berakibat pada pola gerak maupun memori seseorang. Gangguan tersebut dapat
diakibatkan oleh ketuaan, bakteri, virus atau kerusakan akibat kecelakaan. Tiga
contoh penyakit akibat gangguan sistem saraf adalah:
a)
Alzheimer
Alzheimer merupakan penyakit akibat
gangguan fungsi otak yang ditandai oleh kehilangan memori, pengenalan
kepribadian, dan kekuatan mental. Alzheimer disebabkan oleh artrofi korteks
serebral. Artrofi tersebut diduga disebabkan oleh slow viruses, sejenis virus
yang memerlukan waktu lama untuk merusak. Infeksinya terjadi waktu muda, dan
akibatnya baru muncul setelah lanjut usia.
b)
Amnesia
Amnesia merupakan penyakit gangguan
otak dimana penderita kehilangan memori diikuti ketidakmampuan membentuk suatu
memori baru. Penyebabnya bervariasi dimulai dari kerusakan otak karena
kecelakaan, stroke, ensefalitis, defisiensi vitamin B12, kanker otak atau
suplai darah yang kurang ke daerah memori, sampai pada alasan psikologikal.
c)
Ataksia
Ataksia merupakan gangguan sistem
saraf yang ditandai oleh gangguan koordinasi gerak otot seperti gerakan tubuh
yang tidak teratur dan tidak akurat. Penyebabnya adalah setiap kejadian yang
mengganggu pusat pengontrol gerak di otak atau jalur saraf yang menuju otak.
Ataksia yang bersifat permanen dapat disebabkan oleh kerusakan otak, korda
spinalis atau saraf spinalis.
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang
bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon
oleh tubuh. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel
saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.
Sistem saraf dibagi menjadi dua, yaitu sitem saraf pusat dan sistem saraf
perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Sistem saraf perifer terdiri dari sitem saraf sadar dan sistem saraf tidak
sadar.
Apakh ini kmajuan dr mhasiswa prodi biologi. Tetap brkarya
BalasHapus