Selasa, 13 Desember 2016

jurnal sistem Reproduksi Mnusia



A. IDENTITAS
·         Nama                                  : Hafis M Kaunang Ataji
·         Npm                                    : 15320010
·         Kelas                                   : Biologi A
·         Prodi                                   : Pendidikan Biologi
·         Mata kuliah                         : Telaah Biologi SMP
·         Semester                             : 3
·         Dosen pengampu                : Agil Lepiyanto,M.Pd               

B. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT , Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya , kami dapat menyelesaikan tugas jurnal Telaah Biologi SMP. Tanpa ridha dan kasih sayang serta petunjuk dari-Nya mustahil tugas ini dapat terselesaikan . Kami tidak hanya bersyukur kepada-Nya saja tetapi kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu kami . Kami membuat jurnal ini bertujuan untuk menyelasaikan tugas yang diberikan oleh dosen . Dari pembuatan jurnal ini tidak hanya menyelesaikan tugas , tetapi bertujuan menambah pengetahuan dan wawasan kita yang berkaitan dengan Sistem Reproduksi Manusia. Kiranya jurnal ini bisa menambah pengetahuan bagi pembaca . Meski begitu , penulis sadar bahwa jurnal ini perlu untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan . Untuk itu , saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan kami terima dengan senang hati.
Metro, 06 Desember 2016

Penulis
C. SUBTANSI KAJIAN                                                       
1.    Sistem reproduksi manusia
2.    Sistem reproduksi laki-laki
3.    Sistem reproduksi wanita
4.    Penyakit sistem reproduksi

D.REVIEW PEMBELAJARAN

1.    SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Reproduksi merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Reproduksi pada manusia diawali oleh peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) yang menghasilkan zigot. Berdasarkan kepemilikan alat kelaminnya, manusia dikelompokkan menjadi organisme yang bersifat gonochoris (satu individu memiliki satu alat kelamin).
Sistem reproduksi manusia, baik laki-laki maupun wanita, memiliki empat komponen utama dalam sistem reproduksinya, yaitu:
1. Organ penghasil sel kelamin,
2. Saluran reproduksi,
3. Kelenjar tambahan, dan
4. Alat kopulasi (senggama)

2.    Sistem Reproduksi Laki-laki
Sistem reproduksi laki-laki dirancang untuk menghasilkan, menyimpan dan mengirimkan sperma. Sistem reproduksi laki-laki terdiri dari:
·         Alat kelamin luar : terdiri dari skrotum dan penis.
·         Alat kelamin dalam : terdiri atas testis, kelenjar aksesori dan tubulus.

a. Testis
Testis merupakan bagian alat kelamin yang berfungsi menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Di dalam testis terdapat beberapa bagian sebagai berikut.
·         Tubulusseminiferus : saluran berkelok-kelok tempat pembentukan sperma (terjadi spermatogenesis).
·         Sel leydig (sel intestisial) : berfungsi menghasilkan hormon testosteron.
·         Tunicaalbicans : lapisan pembungkus testis, berupa lapisan fibrosa.
·         Sel sertoli : berfungsi untuk menyediakan makanan bagi sperma.
b. Skrotum
Merupakan sebuah kantung yang berfungsi untuk menjaga agar suhu testis di bawah suhu tubuh atau tidak jauh di bawah suhu tubuh. Ketika udara di luar skrotum rendah, skrotum akan mendekat pada tubuh (mengerut) supaya testis mendapat suhu lebih tinggi. Sebaliknya, jika suhu normal, skrotum akan menjauhi tubuh supaya suhu testis tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena spermatogenesis tidak berlangsung baik pada suhu tubuh normal manusia.

c. Vas deferens
Berfungsi menyalurkan sperma menuju uretra (saluran air seni yang juga sebagai saluran ejakulasi sperma). Di bagian ujungnya terdapat
ampula , yang merupakan pelebaran saluran ini, fungsinya sebagai muara dari kantong semen (vesicaseminalis) .

d. Epididimis
Sebuah saluran berkelok-kelok yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pematangan sperma.
e. Uretra
Uretra merupakan saluran sperma. Uretra berfungsi membawa sperma ke luar tubuh.
f. Tubulusrecti
Tempat bermuaranya saluran dari tubulusseminiferus.
g. Penis
Penis merupakan alat kopulasi. Kopulasi merupakan peristiwa masuknya penis ke dalam vagina untuk melakukan reproduksi (menyalurkan sel sperma).

h. Kelenjar tambahan
·         Kantung semen (vesicaseminalis)
Kantung penampung semen (pemberi nutrisi bagi sperma).
·         Kelenjar prostat
Menghasilkan cairan berwarna putih susu yang bersifat basa (cairan ini berfungsi untuk melindungi sperma dari suasana asam yang membahayakan sperma saat berada di dalam vagina sehingga sperma dapat bergerak aktif.
·         Kelenjar Cowper (Bolbouretra)
Berfungsi menghasilkan cairan pelicin (lendir) dan menambah cairan semen.

3.    Sistem Reproduksi wanita

Sistem reproduksi wanita terdiri dari:
·         Alat kelamin luar (eksternal), meliputi klitoris, labiamayora dan labiaminora, lubang saluran kencing, lubang vagina, fundus (lipatan paha).
·         Alat kelamin dalam (internal), meliputi sepasang ovarium (gonad), tuba fallopi (oviduk), dan uterus (rahim).

a. Ovarium (indung telur)
Sepasang ovarium terdapat di rongga perut dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon (estrogen dan progesteron). Proses pembentukan ovum di ovarium bersiklus selama 30 hari sekali dan disebut oogenesis,. Sel telur yang sudah matang akan dikeluarkan dari ovarium. Peristiwa ini disebut ovulasi.
b. Tuba fallopi (oviduk)
Merupakan saluran telur yang berjumlah sepasang (kanan dan kiri) dengan panjang 12 cm. Bentuknya mirip corong dan berfungsi untuk menangkap sel telur (ovum) serta menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia yang terdapat di dinding tuba fallopi. Pada saluran inilah terjadi pembuahan ovum oleh sperma.
c. Rahim (uterus)
Organ ini berbentuk seperti kantong dan berfungsi sebagai tempat implantasi embrio (ovum yang dibuahi sperma akan menjadi embrio). Dinding rahim tersusun atas tiga lapis jaringan, yaitu lapisan luar (serosa), lapisan tengah (myometrium ) dan lapisan dalam (endometrium).
Pada saat ovulasi, dinding rahim menebal. Namun jika tidak terjadi pembuahan, maka dinding rahim yang seharusnya menjadi tempat melekat (implan) embrio akan meluruh. Peristiwa ini disebut menstruasi.
Aktivitas ovulasi dan menstruasi memiliki empat tahapan:
1) Tahap menstruasi; tahap dikeluarkannya dinding rahim dari dalam tubuh karena kurangnya kadar hormon progesteron.
2) Tahap praovulasi ; masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium karena dipicu oleh hormon estrogen.
3) Tahap ovulasi; Keluarnya sel telur dari ovarium.
4) Tahap pascaovulasi ; masa kemunduran sel telur jika tidak terjadi pembuahan. Tahap ini terjadi penambahan junlah hormon progesteron sehingga dinding rahim menebal. Jika tidak terjadi pembuahan maka dinding sel akan meluruh, disebabkan berkurangnya hormon progesteron.
d. Vagina
Merupakan alat kopulasi wanita sekaligus jalan keluarnya janin dari dalam rahim ke dunia. Selain sebagai organ kelamin, vagina juga berfungsi sebagai alat untuk mengeluarkan dinding endometrium yang meluruh saat menstruasi.


4.    Penyakit Menular Seksual pada Organ Reproduksi

a. Penyakit Menular Seksual (PMS) yang diakibatkan oleh virus
1)    AIDS (AcquiredImmunoDeficiencySyndrome) adalah penyakit berupa menurunnya kekebalan tubuh pada penderitanya. Hal ini dikarenakan limfosit (penghasil antibodi) dihancurkan oleh HIV (Human Immunideficiency Virus) .
Cara penularan HIV melalui:
·         Hubungan seksual dengan penderita HIV/ AIDS.
·         Ibu yang menginfeksi janin yang dikandungnya atau lewat ASI.
·         Jarum suntik yang tidak steril dan digunakan secara bergantian (narkoba).
·         Transfusi darah yang tercemar virus HIV.
2)    Herpes : diakibatkan oleh virus Herpes simplex. Gejalanya adalah pembengkakakan kelenjar di lipatan paha, demam, nyeri serta munculnya bintil kemerahan di alat kelamin yang terasa perih dan panas.
b. Penyakit Menular Seksual (PMS) yang diakibatkan oleh Jamur dan Protozoa
1)    Kandidiasis : disebabkan oleh Candidiaalbicans. Gejalanya adalah keluarnya cairan keputihan pada vagina, gatal, dan kemerahan di sekitar alat kelamin berbusa dan jika akut akan mengeluarkan cairan berwarna kehijauan dengan bau busuk.
2)    Trikomoniasis : disebabkan oleh protozoa
Trychomonasvaginalis. Gejalanya adalah keluarnya cairan keputihan pada vagina, gatal, dan jika parah akan mengeluarkan cairan berwarna kehijauan dengan bau busuk.
c. PMS yang diakibatkan oleh Bakteri
1)    Sipilis : disebut juga Raja Singa. Penyebabnya adalah infeksi bakteri Treponemapallidum. Gejalanya adalah munculnya luka di sekitar labia kemaluan atau leher rahim pada wanita, sedangkan pada laki-laki muncul luka berdarah di sekeliling penis. Pada tahapan selanjutnya dapat menyerang organ dalam seperti otak, jantung, pembuluh darah, sumsum tulang belakang dan saraf dan dapat mengakibatkan kematian yang menyakitkan.
2)    Gonorhoe : disebabkan oleh bakteri
Nisseriagonorhoe . Gejala yang ditunjukkan pada laki-laki dan perempuan berbeda. Pada laki-laki ditandai dengan munculnya rasa nyeri saat ereksi atau buang air seni, kemudian diikuti kencing nanah terutama di pagi hari. Pada wanita ditandai dengan nyeri di perut bagian bawah, nyeri pada kelamin, keputihan dan rasa perih menyengat saat buang air kecil
3)    Klamidiasis : Ditandai dengan pengeluaran darah pada alat kelamin dan gejalanya mirip dengan Gonorhoe, namun penyebabnya adalah
Chlamidiatrachomatis.



E.KESIMPULAN

Reproduksi merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Reproduksi pada manusia diawali oleh peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) yang menghasilkan zigot. Berdasarkan kepemilikan alat kelaminnya, manusia dikelompokkan menjadi organisme yang bersifat gonochoris (satu individu memiliki satu alat kelamin).
Sistem reproduksi manusia, baik laki-laki maupun wanita, memiliki empat komponen utama dalam sistem reproduksinya, yaitu:
1. Organ penghasil sel kelamin,
2. Saluran reproduksi,
3. Kelenjar tambahan, dan
4. Alat kopulasi (senggama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar