A. IDENTITAS
·
Nama : Hafis M
Kaunang Ataji
·
Npm : 15320010
·
Kelas : Biologi A
·
Prodi : Pendidikan
Biologi
·
Mata kuliah :
Telaah Biologi SMP
·
Semester : 3
·
Dosen
pengampu : Agil Lepiyanto,M.Pd
B. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT ,
Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya , kami dapat menyelesaikan
tugas jurnal Telaah Biologi SMP. Tanpa ridha dan kasih sayang serta petunjuk
dari-Nya mustahil tugas ini dapat terselesaikan . Kami tidak hanya bersyukur
kepada-Nya saja tetapi kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang
telah membantu kami . Kami membuat jurnal ini bertujuan untuk menyelasaikan
tugas yang diberikan oleh dosen . Dari pembuatan jurnal ini tidak hanya
menyelesaikan tugas , tetapi bertujuan menambah pengetahuan dan wawasan kita
yang berkaitan dengan Sistem Reproduksi Manusia. Kiranya jurnal ini bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca . Meski begitu , penulis sadar bahwa jurnal
ini perlu untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan . Untuk itu , saran dan
kritik yang membangun dari pembaca akan kami terima dengan senang hati.
Metro, 06 Desember 2016
Penulis
C. SUBTANSI KAJIAN
1. Sistem reproduksi manusia
2. Sistem reproduksi laki-laki
3. Sistem reproduksi wanita
4. Penyakit sistem reproduksi
D.REVIEW
PEMBELAJARAN
1. SISTEM
REPRODUKSI MANUSIA
Reproduksi
merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan untuk mempertahankan
kelestarian jenisnya. Reproduksi pada manusia diawali oleh peleburan sel
kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) yang menghasilkan zigot.
Berdasarkan kepemilikan alat kelaminnya, manusia dikelompokkan menjadi
organisme yang bersifat gonochoris (satu individu memiliki satu alat kelamin).
Sistem reproduksi manusia, baik
laki-laki maupun wanita, memiliki empat komponen utama dalam sistem
reproduksinya, yaitu:
1.
Organ penghasil sel kelamin,
2.
Saluran reproduksi,
3.
Kelenjar tambahan, dan
4.
Alat kopulasi (senggama)
2. Sistem
Reproduksi Laki-laki
Sistem
reproduksi laki-laki dirancang untuk menghasilkan, menyimpan dan mengirimkan sperma.
Sistem reproduksi laki-laki terdiri dari:
·
Alat kelamin luar : terdiri dari
skrotum dan penis.
·
Alat kelamin dalam : terdiri atas
testis, kelenjar aksesori dan tubulus.
a. Testis
Testis
merupakan bagian alat kelamin yang berfungsi menghasilkan sperma dan hormon
testosteron. Di dalam testis terdapat beberapa bagian sebagai berikut.
·
Tubulusseminiferus : saluran
berkelok-kelok tempat pembentukan sperma (terjadi spermatogenesis).
·
Sel leydig (sel intestisial) : berfungsi
menghasilkan hormon testosteron.
·
Tunicaalbicans : lapisan pembungkus
testis, berupa lapisan fibrosa.
·
Sel sertoli : berfungsi untuk
menyediakan makanan bagi sperma.
b. Skrotum
Merupakan
sebuah kantung yang berfungsi untuk menjaga agar suhu testis di bawah suhu
tubuh atau tidak jauh di bawah suhu tubuh. Ketika udara di luar skrotum rendah,
skrotum akan mendekat pada tubuh (mengerut) supaya testis mendapat suhu lebih
tinggi. Sebaliknya, jika suhu normal, skrotum akan menjauhi tubuh supaya suhu
testis tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena spermatogenesis tidak
berlangsung baik pada suhu tubuh normal manusia.
c. Vas deferens
Berfungsi
menyalurkan sperma menuju uretra (saluran air seni yang juga sebagai saluran
ejakulasi sperma). Di bagian ujungnya terdapat
ampula , yang merupakan pelebaran
saluran ini, fungsinya sebagai muara dari kantong semen (vesicaseminalis) .
d. Epididimis
Sebuah
saluran berkelok-kelok yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pematangan
sperma.
e. Uretra
Uretra
merupakan saluran sperma. Uretra berfungsi membawa sperma ke luar tubuh.
f. Tubulusrecti
Tempat
bermuaranya saluran dari tubulusseminiferus.
g. Penis
Penis
merupakan alat kopulasi. Kopulasi merupakan peristiwa masuknya penis ke dalam vagina
untuk melakukan reproduksi (menyalurkan sel sperma).
h. Kelenjar tambahan
·
Kantung semen (vesicaseminalis)
Kantung penampung semen (pemberi
nutrisi bagi sperma).
·
Kelenjar prostat
Menghasilkan cairan berwarna putih
susu yang bersifat basa (cairan ini berfungsi untuk melindungi sperma dari
suasana asam yang membahayakan sperma saat berada di dalam vagina sehingga
sperma dapat bergerak aktif.
·
Kelenjar Cowper (Bolbouretra)
Berfungsi menghasilkan cairan
pelicin (lendir) dan menambah cairan semen.
3. Sistem Reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita terdiri
dari:
·
Alat kelamin luar (eksternal),
meliputi klitoris, labiamayora dan labiaminora, lubang saluran kencing, lubang
vagina, fundus (lipatan paha).
·
Alat kelamin dalam (internal),
meliputi sepasang ovarium (gonad), tuba fallopi (oviduk), dan uterus (rahim).
a. Ovarium (indung telur)
Sepasang
ovarium terdapat di rongga perut dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum)
dan hormon (estrogen dan progesteron). Proses pembentukan ovum di ovarium
bersiklus selama 30 hari sekali dan disebut oogenesis,. Sel telur yang sudah
matang akan dikeluarkan dari ovarium. Peristiwa ini disebut ovulasi.
b. Tuba fallopi (oviduk)
Merupakan
saluran telur yang berjumlah sepasang (kanan dan kiri) dengan panjang 12 cm.
Bentuknya mirip corong dan berfungsi untuk menangkap sel telur (ovum) serta
menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh
gerakan silia yang terdapat di dinding tuba fallopi. Pada saluran inilah
terjadi pembuahan ovum oleh sperma.
c. Rahim (uterus)
Organ
ini berbentuk seperti kantong dan berfungsi sebagai tempat implantasi embrio
(ovum yang dibuahi sperma akan menjadi embrio). Dinding rahim tersusun atas tiga
lapis jaringan, yaitu lapisan luar (serosa), lapisan tengah (myometrium ) dan
lapisan dalam (endometrium).
Pada saat ovulasi, dinding rahim
menebal. Namun jika tidak terjadi pembuahan, maka dinding rahim yang seharusnya
menjadi tempat melekat (implan) embrio akan meluruh. Peristiwa ini disebut
menstruasi.
Aktivitas ovulasi dan menstruasi
memiliki empat tahapan:
1) Tahap menstruasi; tahap
dikeluarkannya dinding rahim dari dalam tubuh karena kurangnya kadar hormon
progesteron.
2) Tahap praovulasi ; masa pembentukan
dan pematangan ovum dalam ovarium karena dipicu oleh hormon estrogen.
3) Tahap ovulasi; Keluarnya sel
telur dari ovarium.
4) Tahap pascaovulasi ; masa
kemunduran sel telur jika tidak terjadi pembuahan. Tahap ini terjadi penambahan
junlah hormon progesteron sehingga dinding rahim menebal. Jika tidak terjadi
pembuahan maka dinding sel akan meluruh, disebabkan berkurangnya hormon
progesteron.
d. Vagina
Merupakan
alat kopulasi wanita sekaligus jalan keluarnya janin dari dalam rahim ke dunia.
Selain sebagai organ kelamin, vagina juga berfungsi sebagai alat untuk
mengeluarkan dinding endometrium yang meluruh saat menstruasi.
4. Penyakit
Menular Seksual pada Organ Reproduksi
a. Penyakit Menular Seksual (PMS) yang diakibatkan oleh
virus
1)
AIDS
(AcquiredImmunoDeficiencySyndrome) adalah penyakit berupa menurunnya kekebalan
tubuh pada penderitanya. Hal ini dikarenakan limfosit (penghasil antibodi)
dihancurkan oleh HIV (Human Immunideficiency Virus) .
Cara penularan HIV melalui:
·
Hubungan seksual dengan penderita
HIV/ AIDS.
·
Ibu yang menginfeksi janin yang
dikandungnya atau lewat ASI.
·
Jarum suntik yang tidak steril dan
digunakan secara bergantian (narkoba).
·
Transfusi darah yang tercemar virus
HIV.
2)
Herpes : diakibatkan oleh virus
Herpes simplex. Gejalanya adalah pembengkakakan kelenjar di lipatan paha,
demam, nyeri serta munculnya bintil kemerahan di alat kelamin yang terasa perih
dan panas.
b. Penyakit Menular Seksual (PMS) yang diakibatkan oleh Jamur
dan Protozoa
1)
Kandidiasis : disebabkan oleh
Candidiaalbicans. Gejalanya adalah keluarnya cairan keputihan pada vagina,
gatal, dan kemerahan di sekitar alat kelamin berbusa dan jika akut akan
mengeluarkan cairan berwarna kehijauan dengan bau busuk.
2)
Trikomoniasis : disebabkan oleh
protozoa
Trychomonasvaginalis. Gejalanya
adalah keluarnya cairan keputihan pada vagina, gatal, dan jika parah akan
mengeluarkan cairan berwarna kehijauan dengan bau busuk.
c. PMS yang diakibatkan oleh Bakteri
1)
Sipilis : disebut juga Raja Singa.
Penyebabnya adalah infeksi bakteri Treponemapallidum. Gejalanya adalah
munculnya luka di sekitar labia kemaluan atau leher rahim pada wanita,
sedangkan pada laki-laki muncul luka berdarah di sekeliling penis. Pada tahapan
selanjutnya dapat menyerang organ dalam seperti otak, jantung, pembuluh darah,
sumsum tulang belakang dan saraf dan dapat mengakibatkan kematian yang
menyakitkan.
2)
Gonorhoe : disebabkan oleh bakteri
Nisseriagonorhoe
. Gejala yang ditunjukkan pada laki-laki dan perempuan berbeda. Pada laki-laki
ditandai dengan munculnya rasa nyeri saat ereksi atau buang air seni, kemudian
diikuti kencing nanah terutama di pagi hari. Pada wanita ditandai dengan nyeri
di perut bagian bawah, nyeri pada kelamin, keputihan dan rasa perih menyengat
saat buang air kecil
3)
Klamidiasis : Ditandai dengan
pengeluaran darah pada alat kelamin dan gejalanya mirip dengan Gonorhoe, namun
penyebabnya adalah
Chlamidiatrachomatis.
E.KESIMPULAN
Reproduksi
merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan untuk mempertahankan
kelestarian jenisnya. Reproduksi pada manusia diawali oleh peleburan sel
kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) yang menghasilkan
zigot. Berdasarkan kepemilikan alat kelaminnya, manusia dikelompokkan menjadi
organisme yang bersifat gonochoris (satu individu memiliki satu alat kelamin).
Sistem reproduksi manusia, baik
laki-laki maupun wanita, memiliki empat komponen utama dalam sistem
reproduksinya, yaitu:
1.
Organ penghasil sel kelamin,
2.
Saluran reproduksi,
3.
Kelenjar tambahan, dan
4.
Alat kopulasi (senggama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar