A. Identitas
Nama : Puput Ajeng Mei Suri
Npm : 15320033
Kelas : Biologi A
Prodi : Pendidikan Biologi
Mata kuliah : Telaah Biologi SMP
Semester : 3
Dosen
pengampu :Dr.Muhfahroyin M.Ta dan Agil
Lepiyanto,M.Pd
Pertemuan :1 (Pertama)
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas
jurnal Telaah Biologi SMP. Tanpa ridha serta rahmad dari Allah maka tugas ini tidak
dapat terselesaikan. Saya juga sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing
mata kuliah Telaah Biologi karena memberikan tugas ini kepada saya untuk
menambah kreatifan dan wawasan saya yang berkaitan dengan Pertumbuhan dan
Perkembangan Manusia . Kiranya jurnal ini bisa menambah pengetahuan bagi
pembaca. Meski begitu, penulis sadar bahwa jurnal ini perlu untuk dilakukan
perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, saya memerlukan saran serta kritik yang
membangun dari pembaca akan saya terima dengan senang hati.
Metro, 16 Oktober 2016
PUPUT AJENG MEI SURI
C. Subtansi Kajian
1. Pertumbuhan dan Perkembangan
2. Tahapan Perkembangan manusia
D. Review Pembelajaran
1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan adalah Peristiwa
perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan
ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/
terukur. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan seperti pada intelektual,
perkembangan mental psikologis yang terjadi pada diri si anak adalah mencakup semua
aspek mental psikologis anak baik segi pengetahuan, keterampilan, kecerdasan,
sifat sosial, moral, agama, sikap dll. Proses ini berlangsung secara
kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel.
Irreversible adalah(tidak
akan kembali keukuran semula) karena adanya permbelahan
mitosis atau pembesaran sel, dapat pula disebabkan oleh keduanya.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia terdapat
beberapa fase tahapan perkembanganmenurut Elizabeth Hurlock yaitu :
a. Masa Sebelum Lahir
( Pranatal ) Selama 280 Hari
b. Masa Bayi Baru Lahir
( New Born ) 0,0-2 Minggu
c. Masa Bayi
( Babyhood ) 2 Minggu – 2,0 Tahun
d. Masa Kanak-Kanak Awal
( Early Childhood ) 2,0 – 6,0
e. Masa Kanak-Kanak
Akhir ( Later Childhood ) 6,0 – 12,0
f. Masa Puber
( Puberty ) 11,0/12,0 – 15,0/16,0
g. Masa Remaja ( Adolescence )
15,0/16,0 – 21,0
h. Masa Dewasa
Awal ( Early Adulthood ) 21,0 – 40,0
i. Masa Dewasa
Madya ( Middle Adulthood ) 40,0 – 60,0
j. Masa Usia
Lanjut ( Later Adulthood ) 60,0 - ….
Dari pembagian fase perkembangan diatas berarti
bahwa proses pertumbuhan dan perkembangan anak itu berlangsung sejak masa
pranatal sampai anak selesai masa remajanya.
1. Masa Sebelum
Lahir ( Pranatal )
Masa pranatal ini berlangsung dari sejak terjadinya
konsepsi atau vertilasi sampai bayi lahir kira-kira lamanya 9 bulan 10 hari
atau 280 hari.
2. Masa Bayi Baru Lahir
( New Born )
Masa ini dimulai sejak lahir sampai bayi beruur
kira-kira 15 hari. Masa ini merupakan masa pemberhentian (plateau stage)
artinya masa tidak terjadi pertumbuhan / perkembangan. Masa ini dikenal juga
dengan masa “resting age” yaitu masa istrahat guna menyesuaikan diri dengan
keadaan baru di dunia ini.
3. Masa Bayi ( Babyhood )
Masa ini berlangsung dari umur 2 minggu sampai umur 2
tahun. Ciri-ciri masa ini adalah :
a)
Masa bayi merupakan masa dasar yaitu masa-masa pembentukan dasar-dasar
kehidupan yang sesungguhnya pada masa ini banyak pola perilaku, sikap dan pola
ekspresi emosi terbentuk.
b)
Bayi berkembang pesat baik fisik maupun psikologisnya sehingga penampilan dan
kemampuannya pada masa ini banyak mengalami perubahan.
4. Masa Kanak-Kanak
Awal ( Early Childhood )
Masa kanak-kanak awal ini berlangsung dari umur 2,0
sampai 6,0 tahun. Masa ini sering di sebut usia sulit/problematis karena
memelihara/mendidik mereka sulit. Masa ini juga disebut sebagai usia main
karena sebagian besar hidup anak waktunya dihabiskan untuk bermain.
5. Masa Kanak-Kanak
Akhir ( Later Childhood )
Masa kanak-kanak akhir atau disebut juga masa
anak sekolah ini berlangsung dari umur 6 tahun sampai 12 tahun.
6. Masa Puber ( Puberty )
Masa puber merupakan periode tumpang tindih karena
mencakup akhir masa kanak – kanak dan awal masa remaja, yaitu dari umur 12,0
atau 13,0 sampai umur 16,0 atau 17,0. Pada masa ini ditandai dengan
gejala-gejala bahwa anak itu sudah mencapai baligh, yaitu haid pertama kali
pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki.
7. Masa Remaja ( Adolescence )
Masa remaja ini berlangsung dari umur 15,0 atau 16,0
sampai umur 21,0 atau berlangsung dari saat individu matang secara seksual
sampai mencapai usia matang menurut hukum. Masa remaja ini dibagi di bagi dua
bagian yaitu masa remaja awal yang berlangsung hingga umur 17 tahun dan kedua,
masa remaja akhir yang berlangsug hingga mencapai usia kematangan resmi secara
hukum yaitu 21 tahun.
8. Masa Dewasa Dan Tua
Masa berlangsung sejak umur 21 tahun sampai lebih dari
60. Perubahan fisik yang menyebabkan seseorang berkurang harapan hidupnya
disebut proses menjadi tua (Monks, Knoers, Haditono, 1982). Kedewasaan
seseorang memang tidak bisa diukur dengan usia, namun secara umum masa dewasa
dimulai saat berakhirnya masa remaja akhir. Hal itu biasanya ditandai dengan
berakhirnya konflik – konflik dan gejolak masa remaja.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
merupakan hasil interaksi antara faktor internal (dari dalam tubuh makhluk
hidup sendiri) dan faktor eksternal (dari luar tubuh makhluk hidup). Faktor
internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup adalah gen, nutrisi, hormon, dan lingkungan.
1.
Gen (Genetik)
Gen
adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam sel makhluk hidup.
Gen berpengaruh pada setiap struktur makhluk hidup dan juga perkembangannya,
walaupun gen bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhinya. Artinya,
sifat-sifat yang tampak pada makhluk hidup seperti bentuk tubuh, tinggi tubuh,
warna mata, warna bulu mata, warna rambut dan sebagainya dipengaruhi oleh gen
yang dimilikinya.
Warna mata dipengaruhi oleh gen.
2.
Nutrisi (Makanan)
Nutrisi
atau makanan berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Fungsi nutrisi di antaranya adalah sebagai bahan pembangun tubuh makhluk hidup.
Sampai batas usia tertentu manusia akan mengalami pertumbuhan, yaitu bertambah
tinggi dan besar. Hal ini dapat terjadi karena setiap hari manusia makan
makanan yang cukup bergizi. Nutrisi bagi sebagian besar hewan dan manusia dapat
berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Protein merupakan
bahan pembangun sel-sel tubuh.
3. Hormon (Zat Tumbuh)
3. Hormon (Zat Tumbuh)
Hormon
merupakan senyawa organik (zat kimia) pada manusia dan sebagian hewan. Hormon
dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu,
artinya kelenjar itu tidak memiliki saluran. Oleh karena itu, hasil sekresi
kelenjar endokrin (hormon) langsung masuk ke pembuluh darah. Hormon diedarkan
ke seluruh tubuh oleh darah.Hormon mempengaruhi reproduksi, metabolisme
(pertukaran zat), serta pertumbuhan dan perkembangan pada manusia. Pada
manusia, hormon pertumbuhan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seseorang
yang kelebihan hormon ini akan mengalami pertumbuhan raksasa atau gigantisme.
Sebaliknya, seseorang yang kekurangan hormon pertumbuhan dapat mengakibatkan
kekerdilan.
Contoh pertumbuhan raksasa pada
manusia karena kelebihan hormon pertumbuhan.
4.
Lingkungan
Pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup terutama tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor
lingkungan. Faktor lingkungan di sini adalah faktor lingkungan fisik antara
lain : suhu udara, cahaya, dan kelembapan.
C. Kesimpulan
Pertumbuhan
adalah Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa
pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan ini bersifat
kuantitatif/ terukur. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan seperti pada
intelektual, perkembangan mental psikologis yang terjadi pada diri si anak
adalah mencakup semua aspek mental psikologis anak baik segi pengetahuan,
keterampilan, kecerdasan, sifat sosial, moral, agama, sikap dll. Proses ini
berlangsung secara kualitatif.
Pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil interaksi antara faktor internal
(dari dalam tubuh makhluk hidup sendiri) dan faktor eksternal (dari luar tubuh
makhluk hidup). Faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah gen, nutrisi, hormon, dan
lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar