JURNAL TELAAH BIOLOGI SMP
A. Identitas
Nama : Aprilia Wulandari
NPM : 15320026
Prodi : Pendidikan biologi
Kelas : A
Mata kuliah : Telaah biologi SMP
Dosen pengampau : Dr.
Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : 2 (Kedua)
B. Pengantar
Assalamualaikum
wr,wb
Dengan mengucap syukur alhamdullilah atas kehadirat allah subhanahu wat’ala
yang telah memberikan rahmat karunianya, kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi SMP.
Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah
melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan Materi Telaah Biologi Smp
Pertemuan ke-1 dengan materi Pertumbuhan dan Perkembangan.
Saya menyadari bahawa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat
selama pertemuan ke- matakuliah Telaah Biologi Smp.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Metro,
25 Oktober 2016
Aprilia
Wulandari
C.
Subtansi Kajian
a.
Sistem
Gerak Tulang dan Otot Persendian
b.
Gangguan pada Sistem Gerak
c.
Gerak pada Tumbuhan
D. Review
Pembelajaran
SISTEM GERAK MANUSIA
Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan
aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain. Bagaimana manusia
dapat melalakukan gerakan ? Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia
didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar
organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot.
·
Fungsi
rangka (tulang) adalah sebagai alat gerak pasif, yang hanya dapat bergerak bila
dibantu oleh otot. Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi tulang pipa,
tulang pipih, tulang pendek, sedangkan berdasarkan pada zat penyusun dan
sturkturnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
·
Fungsi
persendian adalah menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang
lainnya.
·
Fungsi
otot adalah sebagai alat gerak aktif, yang dapat menggerak- kan organ lain
sehingga terjadi suatu gerakan.
Untuk
lebih jelasnya dalam membahas system gerak ini, akan diuraikan satu persatu,
sebagai berikut yaitu rangka (tulang), sendi dan otot.
A. Rangka
(Tulang)
Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu
alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot.
Sedangkan unsur pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk
garam yang direkatkan oleh kalogen. Dalam perkembangannya bentuk tulang dan
rangka tubuh yang disusun nya dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh
gangguan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi
tubuh yang salah. Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya,
dihubung- kan oleh persendian (sendi). Pada manusia terdapat tiga (3) bentuk
persendian, yaitu sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak
1. Macam-Macam Organ Penyusun Sistem
Gerak
·
Fungsi
Rangka Pada Manusia
Kerangka pada tubuh manusia memiliki
fungsi yang sangat penting, yaitu :
1.
sebagai penegak tubuh
2.
sebagai pembentuk tubuh
3.
sebagai tempat melekatnya otot (otot
rangka)
4.
sebagai pelindung bagian tubuh yang
penting
5.
sebagai tempat pembentukkan sel
darah merah
6.
sebagai alat gerak pasif
Kerangka manusia dapat dikelompokan
menjadi 3 yaitu :
1.
Bagian Tengkorak
2.
Bagian Badan
3.
Bagian Anggota Gerak
1. Bagian
Tengkorak (Kepala)
Tersusun
dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah
dan sel-sel darah putih.
terdiri
dari :
1 tulang dahi
2 tulang tapis
2 tulang hidung
2 tulang ubun-ubun
2 tulang pipi
|
2 tulang langit-langit
2 tulang baji
2 tulang pelipis
2 tulang air mata
2 tulang rahang atas
|
1 tulang lidah
1 tulang tengkorak
2 tulang rahang bawah
|
2. Bagian Badan
Bagian
badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :

1. Ruas tulang leher ( 7 buah )
2. Ruas tulang punggung ( 12 buah )
3. Ruas tulang pinggang ( 5 buah )
4. Ruas tulang kelangkang ( 5 buah )
5. Ruas tulang ekor ( 4 buah )
b. Tulang rusuk ( 12 pasang ) , terdiri
dari :
7 pasang tulang rusuk sejati
3 pasang tulang rusuk palsu
2 pasang tulang rusuk melayang
c. Tulang dada, terdiri dari :
tulang hulu
tulang badan
tulang pedang-pedangan
d. Gelang bahu terdiri dari :
2 tulang selangka (kiri dan kanan)
2 tulang belikat (kiri dan kanan)
e. Gelang panggul terdiri dari :
2 tulang duduk (kiri dan kanan)
2 tulang usus (kiri dan kanan)
2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)
3. Bagian
Anggota Gerak
Anggota
gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. anggota gerak atas (tangan kiri dan kanan) terdiri dari :
2 tulang pengumpil
2 tulang lengan atas
2 tulang hasta
16 tulang pergelangan tangan
10 tulang telapak tangan
28 ruas tulang jari tangan
b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan
kanan) terdiri dari :
2 tulang paha
2 tulang tempurung lutut
2 tulang kering
2 tulang betis
14 tulang pergelangan kaki
10 tulang telapak kaki
28 ruas tulang jari kaki
2. JENIS
DAN FUNGSI TULANG
Menurut
jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Tulang Rawan
Tulang
rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak
mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur. Tulang rawan
banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat
pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara
ruas-ruas tulang belakang.
Mengapa
bila anak-anak mengalami patah tulang, cepat menyambung kembali ? Hal ini
dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah
mudah menyambung kembali.Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras,
disebut osifikasi.
b. Tulang Keras
Tulang
keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang
keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat
kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3)dan kalsium
fosfat ( Ca(PO4)2) yang diperoleh atau dibawa oleh
darah.Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat
pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.Tulang keras
berfungsi untuk menyusun sistem rangka.
Contoh tulang keras :
tulang paha
tulang lengan
tulang betis
tulang selangka
3. BENTUK
TULANG
Menurut bentuknya tulang terbagi 3
macam, yaitu :
a. Tulang pipa
Bentuknya
bulat, panjang dan tengahnya berongga . Berfungsi sebagai tempat pembentukan
sel darah merah .
Contohnya :
·
tulang
paha
·
tulang
lengan atas
·
tulang
jari tangan
b. Tulang pipih
Bentuknya pipih ( gepeng ) . Berfungsi
sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
Contohnya :
·
tulang
belikat
·
tulang
dada
·
tulang
rusuk
c. Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat . Berfungsi
sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih .
Contohnya :
·
ruas-ruas
tulang belakang
·
tulang
pergelangan tangan
·
tulang
pergelangan kaki
4. PERSENDIAN
Pada
kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling
berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem
gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya
gerak.
Menurut
sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga (3 macam)
yaitu :
a. Sendi Mati
yaitu
persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan
terjadinya pergerak kan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.
b. Sendi Kaku
yaitu
persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih
memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara
ruas- ruas tulang sendi kaku
c. Sendi Gerak
yaitu
persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak
dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.
Sedangkan
sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan
dibahas 4 macam sendi, diantaranya :
1) Sendi Engsel
yaitu
persendian yang dapat digerakan kesatu arah.
Contohnya :
persendian antara tulang paha dengan
tulang betis
persendian antara tulang lengan
dengan tulang hasta
2)
Sendi Putar
yaitu
persendian yang dapat digerakan secara berputar
Contohnya :
persendian antara tulang leher
dengan tulang atlas
persendian antara hasta dengan
tulang pengumpil
3) Sendi Peluru
yaitu
persendian yang dapat digerakan kesegala arah
Contohnya :
persendian antara gelang bahu dengan
tulang lengan atas
persendian antara gelang panggul
dengan tulang paha
4) Sendi Pelana
yaitu
persendian yang dapat digerakan kedua arah
Contohnya :
persendian pada ibu jari tangan
persendian antara tulang pergelangan
tangan dengan Tulang tapak tangan
B. OTOT
Coba
perhatikan apa yang akan terjadi apabila manusia tidak Memiliki otot ?
Manusia tidak akan dapat melakukan
pergerakan, sebab otot merupakan alat gerak aktif yang sangat penting bagi
manusia.
Menurut jenisnya, ada 3 macam otot,
yaitu :
a. Otot polos
b. Otot lurik
c. Otot jantung
1. Ciri-Ciri Otot
a. Ciri-ciri otot polos
1) Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian
tengahnya
menggelembung
2) Mempunyai satu inti sel
3) Tidak memiliki garis-garis melintang (polos)
4) Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak,
oleh karena itu otot polos
disebut sebagai otot tak sadar.
5) Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot
saluran kemih, dll.
b. Ciri-ciri otot lurik
1)
Bentuknya silindris, memanjang
2)
Tampak adanya garis-garis melintang
yang tersusun seperti daerah gelap dan terang
secara berselang-seling ( lurik )
3)
Mempunyai banyak inti sel
4)
Bekerja dibawah kesadaran, artinya
menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik
disebut sebagai
otot sadar.
5)
Terdapat pada otot paha, otot betis,
otot dada, otot
c. Ciri-ciri otot jantung
1) Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya
sama seperti otot lurik, gelap
terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
2) Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan
kita, tetapi bekerja sesuai
dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot
lurik dan dari
proses kerjanya seperti otot
polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.
2. Gerak dan Kerja Otot
a. Kerja Otot Manusia
Otot
manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras
dan bagian tengahnya menggelembung membesar). Karena memendek maka tulang
yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu
macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar
tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi
dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang
berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk
menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke
posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang
berbeda.
Berdasarkan
cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot
antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang
berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua
berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya.
Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang
bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.
1) Gerak
Antagonis
Contoh
gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah. Otot bisep adalah otot yang
mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada
tulang dan terletak di lengan atas
bagian depan. Otot trisep adalah otot yang mempunyai
tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang
dan terletak di lengan atas bagian
belakang.
·
Untuk
mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi.
·
Untuk
menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
2) Gerak
Sinergis
Gerak
sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama.
Contoh
: gerak tangan menengadah dan menelungkup.
Gerak
ini terjadi karena kerja sama antara otot pronator teres dengan otot pro nator kuadratus.
Contoh
lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot
antara tulang rusuk ketika kita
bernapas.
C. Kelainan
Tulang dan Otot
1. Kelainan Pada Tulang (rangka)
Kelainan
dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa Faktor, misalnya karena
kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena makanan atau
kebiasaan posisi tubuh yang salah. Beberapa contoh kelainan pada tulang dan
rangka, antara lain :
a. Kifosis
Yaitu kelainan tulang punggung
membengkok ke depan, dikarenakan kebiasaan duduk/bekerja
dengan posisi membungkuk.
b. Skoliosis
Yaitu kelainan tulang punggung
membengkok ke samping, ini dapat tejadi pada orang yang menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya,
sehingga terbiasa miring dan mengakibatkan
tulang pung- gungnya menjadi miring.
c. Lordosis
Yaitu kelainan tulang punggung
membengko ke belakang, dikarenakan kebiasaan tidur yang pinggangnya diganjal bantal.
d. Rakhitis
Yaitu kelainan pada tulang akibat
kekurangan vitamin D, sehingga kakinya berbentuk X atau O
e. Polio
Yaitu kelainan pada tulang yang
disebabkan oleh virus, sehingga keadaan tulangnya mengecil dan abnormal.
2. Kelainan Pada Otot
Kelainan
otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat
terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam.
Faktor
luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor
dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak
pernah dilatih.
Beberapa contoh kelainan pada otot,
diantaranya :
1)
Atropi: suatu kondisi dimana otot
mereduksi atau mengecil sehinggatidak kuat untuk melakukan gerakan.
2) Hipertropi: suatu kondisi dimana
otot membesar. Hal ini disebabkanaktivitas otot yang berlebihan (misalnya
bekerja atau olah raga)
3) Hernia abdominal: apabila dinding otot abdominal (bagian
perut) sobek pada bagian yang lemah.
Akibatnya usus menjadi melorot ke bawahmasuk kedalam rongga perut.
4) Kelelahan otot: terjadi karena otot terus menerus melakukan
aktivitasdan pada puncaknya terjadi kram atau kekejangan.
5) Stiff: terjadi karena peradangan otot trapesius leher akibat
kesalahangerak, sehingga leher menjadi sakit dan terasa kaku jika diherakkan
6) Tetanus: merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi
kejangkarena toksin bakteri tetanus (Clostridium tetani) yang masuk ke
dalamluka.
7) Distrofiotot: merupakan penyakit kronis pada otot sejak
anak-anak,diduga merupakan penyakit genetis (bawaan)
8) Miestenia gravis adalah melemahnya otot secara
berangsur-angsursehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar