Nama
: pratiwi dwi jayanti
NPM
: 15320016
Prodi
: Pendidikan biologi
Kelas
: A
Mata kuliah : Telaah biologi
Dosen pengampau : Dr.
Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : 1
(Pertama)
B. Pengantar
Assalamualaikum
wr,wb
Dengan mengucap syukur alhamdullilah atas kehadirat allah subhanahu wat’ala
yang telah memberikan rahmat karunianya, kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi Smp.
Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah
melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan Materi Telaah Biologi Smp
Pertemuan ke-1 dengan materi Pertumbuhan dan Perkembangan.
Saya menyadari bahawa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat
selama pertemuan ke- matakuliah Telaah Biologi Smp.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Penyusun,
pratiwi dwi jayanti
C. Subtansi Kajian
1. Pertumbuhan dan
Perkembangan
2.
Tahapan Perkembangan Manusia
D. Review Pembelajaran
1. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DA PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organismE. Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Sedangkan, perkembangan merupakan proses untuk mencapai kematangan fungsi suatu organisme. Walaupun berbeda dari segi pengertian, namun kedua proses ini berjalan secara simultan atau pada qwaktu yang bersamaan dan saling terkait. Adapun perbedaannya terletak pada factor kuantitatif dan kualitatif. pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena mudah diamati, yaitu tejadi perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya, perkembangan hanya dapay dinyatakan secara kualitatif karena terjadi perubahan fungsional dalam tubuh suatu organism sehingga tidak dapat diamati.
10. neonatus (lahir -28 hari)
11. bayi (1 bulan-1 tahun)
12. todler (1-3 tahun)
13. pre sekolah (3-6 tahun)
14. usia sekolah (6-12 tahun)
15. remaja (12-18 atau 20 tahun)
16. . dewasa muda (20-40 tahun)
17. .dewasa menengah (40-65 tahun)
18. dewasa tua
2.Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Manusia
1. Neonatus (lahir -28 hari)
a. Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.
b. Implikasi keperawatan: membantu orang tua untuk mengidentifikasi dan menentukan kebutuhan yang tidak ditemukan
Fisiologi Terjadinya Kehamilan:
1. Kehamilan : Ovum ( Sel telur )
2. Spermatozoa ( Sel mani )
3. Konsepsi ( Pembuahan )
4. Nidasi (Implantasi )
o Ovum ( Sel telur )Ovulasi terjadi :
Hari ke – 14 dari siklus 28 hari dan hari ke – 21 dari siklus 35 hari
o Spermatozoa :
Gerakan dari canalis menuju tuba (1 jam ) dan bartahan pada tubuh wanita 1 – 3 hari, 1 cc air mani ada 100 – 120 jt spermatozoa yang terdiri dari inti sel (kepala) dan ekor (bergerak)
o Konsepsi / Fertilisasi:
Ovum dan sperma menuju tuba fallopi, spermatozoa hidup selama 3 hari dalam genitalia interna, setelah kepala spermatozoa masuk ke dalam ovum ekornya lepas dan tertinggal di luar. Inti ovum dan inti spermatozoa bertemu dengan membentuk zigot
o Nidasi :Terjadi setelah 6 hari fertilisasi dan tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium
1. Perkembangan Fisik Janin
Usia 4 minggu : Rudimenter mata, telinga dan hidung.
Usia 8 minggu : Pembentukan kepala ke arah dada, hidung, telinga, mata mulai terbentuk.
Usia 12 minggu : Daun kuping lebih terbentuk jelas, kelopak mata melekat, leher terbentuk, alat genitalia luar mulai tampak
Usia 16 minggu : Genitalia eksterna terbentuk dan dapat dikenal, hidung telinga tampak jelas, kulit tipis dan warna merah.
Usia 20 minggu : Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh di kepala, rambut halus (lanugo) tumbuh di kulit.
Usia 24 minggu : Kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata serta kulit keriput, kepala besar,bila lahir dapat bernafas tetapi hanya bertahan hidup beberapa jam saja
Usia 28 minggu : Bila lahir dapat bernafas, menangis pelan dan lemah, bayi imatur.
Usia 32 minggu : Kulit merah dan keriput, bila lahir kelihatan seperti orang tua kecil.
Usia 36 minggu : Muka berseri tidak keriput.
Usia 40 minggu : Bayi cukup bulan,kulit licin, rambut kepala tumbuh baik,dan organ-organ juga baik
Perkembangan Kognitif. Menstimulasi perkembangan kognitif janin dengan cara :
o Ceritakan apa yang sedang dilakukan ibu
o Bacakan dongeng
o Dengarkan musik klasik
o Ajak anak untuk membantu ibu berpikir
o Sering mengobrol dengan janin
Perkembangan Psikososial
Cara menstimulasi perkembangan Psikososial :
Perdengarkan suara orang lain
Ajak mengobrol
Bersikap positif terhadap orang lain
Membacakan dongeng dengan tema sosial
2. Bayi (1 bulan-1 tahun)
Bayi usia 1-3 bulan:
a. Mengangkat kepala
b. Mengikuti objek dengan mata
c. Melihat dengan tersenyum
d. Mengenal ibunya dengan penglihatan,penciuman,pendengaran
e. Mengoceh spontan
Bayi usia 3-6 bulan:
a. Mengangkat kepala sampai 90 derajat
b. Mengangkat dada dengan bertopang tangan
c. Menaruh benda-benda dimulut
d. Tertawa dan menjerit karena gembira diajak bermain
e. Mulai mencari benda-benda yang hilang
Bayi 6-9 bulan:
a. Duduk tanpa dibantu.
b. Tengkurap dan berbalik sendiri.
c. Merangkak meraih benda atau mendekati seseorang.
d. Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain.
e. Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.
f. Bergembira dengan melempar benda-benda.
g. Mengeluarkan kata-kata tanpa arti.
h. Mengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lain.
i. Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan.
Bayi 9-12 bulan
a. Berdiri sendiri tanpa dibantu.
b. Berjalan dengan dituntun.
c. Menirukan suara.
d. Mengulang bunyi yang didengarnya.
e. Belajar mengatakan satu atau dua kata.
f. Mengerti perintah sederhana atau larangan.
g. Minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya.
h. Ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda apa saja disekitarnya.
i. Berpartisipasi dalam permainan.
Implikasi keperawatan : mengontrol lingkungan sekitar bayi sehingga kebutuhan perkembangan fisik dan psikologis bayi dapat terpenuhi.
3. TODLER (1-3 Tahun)
Peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik
Anak usia 12-18 bulan:
Mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumahü
Menyusun 2 atau 3 kotakü
Dapat mengatakan 5-10 kataü
Memperlihatkan masa cemburu dan rasa bersaingü
Anak usia 18-24 bulan:
Mampu naik-turun tanggaü
Menyusun 6 kotakü
Menunjuk mata dan hidungnyaü
Menyusun dua kataü
Belajar makan sendiriü
Menggambar garis di kertas atau pasirü
Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecilü
Menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besarü
Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan merekaü
Anak usia 2-3 tahun:
Anak belajar meloncat,memanjat,melompat dengan satu kakiü
Membuat jembatan dengan 3 kotakü
Mampu menyusun kalimatü
Mempergunakan kata-kata sayaü
Bertanyaü
Mengeti kata-kata yang dituju kepadanyaü
Menggambar lingkaranü
Bermain dengan anak lainü
Menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganyaü
ü
4. PRE SEKOLAH (3-6 tahun)
Anak usia 12-18 bulan:
Mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumahü
Menyusun 2 atau 3 kotakü
Dapat mengatakan 5-10 kataü
Memperlihatkan masa cemburu dan rasa bersaingü
Anak usia 18-24 bulan:
Mampu naik-turun tanggaü
Menyusun 6 kotakü
Menunjuk mata dan hidungnyaü
Menyusun dua kataü
Belajar makan sendiriü
Menggambar garis di kertas atau pasirü
Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecilü
Menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besarü
Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan merekaü
Anak usia 2-3 tahun:
Anak belajar meloncat,memanjat,melompat dengan satu kakiü
Membuat jembatan dengan 3 kotakü
Mampu menyusun kalimatü
Mempergunakan kata-kata sayaü
Bertanyaü
Mengeti kata-kata yang dituju kepadanyaü
Menggambar lingkaranü
Bermain dengan anak lainü
Menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganyaü
ü
4. PRE SEKOLAH (3-6 tahun)
Duia presekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru
dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat
Anak usia 3-4 tahun:
Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetanggaü
Berjalan pada jari kakiü
Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiriü
Menggambar garis silangü
Menggambar orang (hanya kepala dan badan)ü
Mengenal 2 atau 3 warnaü
Bicara dengan baikü
Bertanya baagaimana anak dilahirkanü
Mendengarkan cerita-ceritaü
Bermain dengan anak lainü
Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranyaü
Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhanaü
Anak usia 4-5 tahun:
Mampu milompat dan menariü
Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badanü
Dapat menghitung jari-jarinyaü
Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan ceritaü
Minat kepada kata baru dan artinyaü
Memprotes bila dilarang apa yang diinginkannyaü
Membedakan besar dan kecilü
Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasaü
Anak usia 6 tahun:
Ketangkasan meningkatü
Melompat taliü
Bermain sepedaü
Menguraikan objek-objek dengan gambarü
Mengetahi kanan dan kiriü
Melihatkan tempertantrumü
Mungkin menentang dan tidak sopanü
Perkembangan Psikologi Pada Masa Pra Sekolah
Anak usia 3-4 tahun:
Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetanggaü
Berjalan pada jari kakiü
Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiriü
Menggambar garis silangü
Menggambar orang (hanya kepala dan badan)ü
Mengenal 2 atau 3 warnaü
Bicara dengan baikü
Bertanya baagaimana anak dilahirkanü
Mendengarkan cerita-ceritaü
Bermain dengan anak lainü
Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranyaü
Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhanaü
Anak usia 4-5 tahun:
Mampu milompat dan menariü
Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badanü
Dapat menghitung jari-jarinyaü
Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan ceritaü
Minat kepada kata baru dan artinyaü
Memprotes bila dilarang apa yang diinginkannyaü
Membedakan besar dan kecilü
Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasaü
Anak usia 6 tahun:
Ketangkasan meningkatü
Melompat taliü
Bermain sepedaü
Menguraikan objek-objek dengan gambarü
Mengetahi kanan dan kiriü
Melihatkan tempertantrumü
Mungkin menentang dan tidak sopanü
Perkembangan Psikologi Pada Masa Pra Sekolah
1. Perubahan Bersifat Sistematis
Perubahan dalam perkembangan yang ditunjukkan dengan adanya saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara aspek-aspek fisik dan psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Misalnya anak diperkenalkan bagaimana cara memegang pensil, membuat huruf-huruf dan diberi latihan oleh orang tuanya. Kemampuan belajar menulis akan mudah dan cepat dikuasai anak apabila proses latihan diberikan pada saat ototototnya
telah tumbuh dengan sempurna, dan saat untuk memahami bentuk huruf telah diperoleh. Dengan demikian anak akan mampu memegang pensil dan membaca bentuk huruf.
2. Perubahan Bersifat Progresif
Perkembangan yang ditunjukkan dengan adanya perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan mendalam baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Misalnya, perubahan pengetahuan dan kemampuan anak dari yang bersifat sederhana berkembang ke arah yang lebih kompleks.
3. Perubahan Bersifat Berkesinambungan
Berkesinambungan ditunjukkan dengan adanya perubahan yang berlangsung secara beraturan atau berurutan, tidak bersifat meloncat-loncat atau karena unsur kebetulan. Misalnya, agar anak mampu berlari maka sebelumnya anak harus mampu berdiri dan merangkak terlebih dahulu. Melalui belajar anak akan berkembang, dan akan mampu mempelajari hal-hal yang baru. Perkembangan akan dicapai karena adanya proses belajar, sehingga anak memperoleh pengalaman baru dan menimbulkan perilaku
baru.
5. Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif, dan soaial meningkat. Anak mulai meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Terbagi menjadi kelompok usia berikut ini:
Anak usia 6-7 tahun
a. Membaca seperti mesin
b. Mengulangi tiga angka mengurut kebelakang
c. Membaca waktu untuk seperempat jam.
d. Anak wanita bermain dengan wanita anak laki-laki bermain dengan laki-laki.
e. Cemas terhadap kegagalan.
f. Kadang malu atau sedih.
g. Peningkatan minat pada bidang spiritual.
Anak usia 8-9 tahun
a. Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat.
b. Menggunakan alat-alat seperti palu.
c. Peralatan rumah tangga untuk bermain.
d. Keterampilan lebih individual.
e. Ingin terlibat dalam segala hal.
f. Menyukai kelompok dan mode.
g. Mencari teman secara aktif.
Anak usia 10-12 tahun
a. Pertambahan tinggi badan lambat.
b. Pertambahan berat badan cepat.
c. Perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin tampak terlihat.
d. Mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur pakaian sendiri.
e. Memasak menggergaji dan mngecat.
f. Menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu.
g. Membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu.
h. Peran teman sebaya dan orang tua penting.
i. Mulai tertarik dengan lawan jenis.
j. Sangat tertarik pada bacaan ilmu pengetahuaan.
Implikasi keperawatan: memberikan waktu dan energi agar anak dapat menegjar hoby dan aktivitas sekolah. Tugas orang tua adalah mengakui dan mendukung prestasi anak.
Perkembangan Psikologi Pada Masa Sekolah
Masa usia sekolah dasar berkisar pada 6–12 tahun yaitu masa kematangan bersekolah , masa keserasian berekolah yang pada akhirnya mulai mudah dididik.
a. Masa kelas rendah sekolah dasar , ciri-ciri :
Adanya korelasi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah§
Ada kecenderungan memuji diri sendiri§
Suka membandingkan dengan anak lain§
-Pada umur 6-8 th biasanya menginginkan nilai raport yang baik tanpa melihat kemampuannyan.§
b. Masa kelas tinggi sekolah dasar , ciri-ciri :
adanya minat thd kehidupan praktis sehari-hari yang konkret;cenderung membandingkan pekerjaan yang praktis§
realistis, ingin tahu, inin belajar§
minat pada mata pelajaran khusus§
sampai kira-kira umur 11 th membutuhkan orang yang bisa membantu menyelesaikan tugasnya§
-memandang nilai raport sebaai ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah§
gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama§
6. Remaja (12-18 atau 20 tahun)
a. Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologis
b. Mencoba nilai-nilai yang berlaku
c. Bertambahan maksimal pada tinggi dan berat badan
d. Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
e. Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
f. Berbicara lama di telepon,suasana hati berubah-ubah(emosi labil), serta kesukaan seksual mulai terlihat
g. Menyesuaikan diri dengan standar kelompok
h. Anak laki-laki lebih menyukai olahraga,anak perempuan suka bicara tentang pakaian atau makeup
i. Hubungan anak dengan orang tua menempati titik terendah, anak mulai melepaskan diri dengan orangtua
j. Takut ditolak oleh teman sebaya
k. Pada akhir masa remaja mencapai maturitas fisik,mengejar karir,identitas seksual mulai terbentuk,lebih nyaman pada diri sendiri,kelompok sebaya kurang begitu penting,emosi lebih terkontrol,serta membentuk hubungan yang menetap
Implikasi keperawatan: bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping atau strategi mengatasi konflik.
Perkembangan psikologis di tahap remaja:
• Remaja dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat memanfaatkannya secara efektif
• Remaja dapat memperoleh kebebasan emosional dari orang tua
• Remaja mampu bergaul lebih matang dengan kedua jenis kelamin
• Remaja mengetahui dan menerima kemampuan sendiri
• Remaja memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma
7. Dewasa muda (20-40 tahun)
a. Gaya hidup personal berkembang.
b. Membina hubungan dengan orang lain
c. Ada komitmen dan kompetensi
d. Membuat keputusan tentang karier,pernikahan,dan peran sebagai orang tua
e. Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia,kebiasaan berpikir rasional meningkat
f. Pengalaman pendidikan,pengalaman hidup,dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat
Implikasi keperawatan: menerima gaya hidup yang mereka pilih,membantu dalam penyesuaian diri,menerima komitmen dan kompetensi mereka,serta mendukung perubahan yang penting untuk kesehatan.
8.Dewasa menengah (40-65 tahun)
a. Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain,seperti anak meninggalkan rumah.
b. Anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan meniggalkan rumah
c. Dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban,garis lipatan pada muka,dan lain-lain
d. Waktu untuk bersama pasangan lebih banyak
e. Istri menopause,pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi(dangerous age)
Implikasi keperawatan:bantu individu membuat perencanaan,sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup,untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan,bukan pada kelemahan.
9.Dewasa tua
a. Young old,65-74 tahun:beradaptasi dengan masa pensiun(penurunan penghasilan),beradaptasi dengan perubahan fisik,serta dapat berkembang penyakit kronis.implikasi keperawatan:bantu individu untuk menjaga aktivitas fisik dan sosialnya,mempertahankan interaksi dengan kelompok sebayanya.
b. Middle old,75-84 tahun:diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan dan kemampuan sensori,serta peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.Implikasi keperawatan:bantu individu untuk menghadapi kehilangan(pendengaran,penglihatan,kematian orang tercinta)
c. Old-old 85-tahun ke atas terjadi peningkatan gangguan kesehatan fiksik. Implikasi keperawatan: Bantu individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan.
Kesimpulan
Perubahan dalam perkembangan yang ditunjukkan dengan adanya saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara aspek-aspek fisik dan psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Perkembangan bukan hanya berkenaan dengan aspek-aspek tertentu tetapi menyangkut semua aspek. Perkembangan aspek tertentu mungkin lebih terlihat dengan jelas, sedangkan aspek yang lainnya lebih tersembunyi. Permasalahan yang sering muncul sering kali disebabkan ketidaktahuan para orang tua dan pendidik,sehingga perilaku mereka seringkali tidak mampu mengarahkan remaja menuju kepenuhan perkembangan mereka. Bahkan tidak jarang orang tua dan pendidik mengambil sikap yang kontra produktif dari yang seharusnya diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar