A. Identitas
Nama : pratiwi dwi jayanti
NPM : 15320016
Prodi : Pendidikan biologi
Kelas : A
Mata kuliah : Telaah biologi
Dosen pengampau : Dr.
Muhfahroyin M.Ta. dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : ke-2 (kedua)
B. Pengantar
Assalamualaikum
wr,wb
Dengan mengucap syukur alhamdullilah atas kehadirat allah subhanahu wat’ala
yang telah memberikan rahmat karunianya, kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan hasil ringkasan materi Telaah Biologi Smp.
Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah
melaksanakan dan menyelesaikan tugas ringkasan Materi Telaah Biologi Smp
Pertemuan ke-2 dengan materi
Sistem Gerak Tulang dan Otot Persendian
Saya menyadari bahawa penyusunan jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat saya harapkan.
Harapan saya semoga penyusunan jurnal yang memuat pengetahuan yang didapat
selama pertemuan ke- matakuliah Telaah Biologi Smp.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Penyusun,
pratiwi dwi jayanti
C. Subtansi Kajian
a.
Sistem Gerak Tulang dan Otot Persendian
b.
Gangguan pada Sistem Gerak
c.
Gerak pada Tumbuhan
D. Review Pembelajaran
Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti
berjalan, berlari, menari dan lain-lain. Bagaimana manusia dapat melalakukan
gerakan ? Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem
gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak,
seperti rangka (tulang), persendian, dan otot.
Fungsi rangka (tulang) adalah sebagai alat gerak pasif, yang hanya dapat
bergerak bila dibantu oleh otot. Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi
tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, sedangkan berdasarkan pada zat
penyusun dan sturkturnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang
keras.
Fungsi persendian adalah menghubungkan antara tulang yang satu dengan
tulang yang lainnya.
Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif, yang dapat menggerak- kan
organ lain sehingga terjadi suatu gerakan.
Untuk lebih
jelasnya dalam membahas system gerak ini, akan diuraikan satu persatu, sebagai
berikut yaitu rangka (tulang), sendi dan otot.
A.
Rangka (Tulang)
Rangka atau
tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena tulang
baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur pembentuk tulang
pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh
kalogen. Dalam perkembangannya bentuk tulang dan rangka tubuh yang disusun nya
dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh gangguan yang dibawa sejak lahir,
infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi tubuh yang salah. Hubungan antar
tulang yang satu dengan tulang yang lainnya, dihubung- kan oleh persendian
(sendi). Pada manusia terdapat tiga (3) bentuk persendian, yaitu sendi mati,
sendi kaku dan sendi gerak
1.
Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak
Fungsi Rangka Pada Manusia
Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang
sangat penting, yaitu :
1. sebagai penegak tubuh
2. sebagai pembentuk tubuh
3. sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4. sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5. sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6. sebagai alat gerak pasif
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
1. Bagian Tengkorak
2. Bagian Badan
3. Bagian Anggota Gerak
1.
Bagian Tengkorak (Kepala)
tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai
tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih.
terdiri dari :
1 tulang dahi
2 tulang tapis
2 tulang hidung
2 tulang ubun-ubun
2 tulang pipi
|
2 tulang langit-langit
2 tulang baji
2 tulang pelipis
2 tulang air mata
2 tulang rahang atas
|
1 tulang lidah
1 tulang tengkorak
2 tulang rahang bawah
|
Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
a.
Ruas-ruas tulang belakang ( 33 ruas )
b.
Tulang rusuk ( 12 pasang )
7 pasang tulang rusuk sejati
3 pasang tulang rusuk palsu
2 pasang tulang rusuk melayang
c.
Tulang dada, terdiri dari :
tulang hulu
tulang badan
tulang pedang-pedangan
d.
Gelang bahu terdiri dari :
2 tulang selangka (kiri dan kanan)
2 tulang belikat (kiri dan kanan)
e.
Gelang panggul terdiri dari :
2 tulang duduk (kiri dan kanan)
2 tulang usus (kiri dan kanan)
2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)
Bagian Anggota Gerak
Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a.
anggota gerak atas (tangan kiri dan kanan) terdiri
dari :
2 tulang pengumpil
2 tulang lengan atas
2 tulang hasta
16 tulang pergelangan tangan
10 tulang telapak tangan
28 ruas tulang jari tangan
.
anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari
:
2 tulang paha
2 tulang tempurung lutut
2 tulang kering
2 tulang betis
14 tulang pergelangan kaki
10 tulang telapak kaki
28 ruas tulang jari kaki
Jenis dan Fungsi Tulang
Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu :
a.
Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang
antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur,
bersifat lentur.
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil
dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea,
bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang.
Mengapa bila anak-anak mengalami patah tulang, cepat
menyambung kembali ? Hal ini dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki
tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung kembali.
Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras,
disebut osifikasi.
Gb. Tulang rusuk
b.
Tulang Keras
Tulang keras
dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras
banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.
Zat kapur
tersebut dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3)dan kalsium fosfat (
Ca(PO4)2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang
keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang
berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.
Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.
Contoh tulang keras :
tulang paha
tulang lengan
tulang betis
tulang selangka
.
Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu :
a.
Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga
Contohnya :
tulang paha
tulang lengan atas
tulang jari tangan
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah
b.
Tulang pipih
Bentuknya pipih ( gepeng )
Contohnya :
tulang belikat
tulang dada
tulang rusuk
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah
dan sel darah putih
c.
Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat
Contohnya :
ruas-ruas tulang belakang
tulang pergelangan tangan
tulang pergelangan kaki
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah
dan sel darah putih
4.
Persendian
Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200
tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau
artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting
dalam proses terjadinya gerak.
Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan
menjadi tiga (3 macam) yaitu :
a.
Sendi Mati
yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi
sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerak kan, misalnya persendian antar
tulang tengkorak.
b.
Sendi Kaku
yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang
rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku,
misalnya persendian antara ruas- ruas tulang sendi kaku
c.
Sendi Gerak
yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan
tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan
yang bebas.
Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam,
tetapi pada saat ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya :
1)
Sendi Engsel
yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.
Contohnya :
persendian antara tulang paha dengan tulang betis
persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta
2) Sendi Putar
yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar
Contohnya :
persendian antara tulang leher dengan tulang atlas
persendian antara hasta dengan tulang pengumpil
3)
Sendi Peluru
yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah
Contohnya :
persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan
atas
persendian antara gelang panggul dengan tulang paha
4)
Sendi Pelana
yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah
Contohnya :
persendian pada ibu jari tangan
persendian antara tulang pergelangan tangan dengan
Tulang tapak tangan
B.
Otot
Coba perhatikan apa yang akan terjadi apabila manusia
tidak Memiliki otot ?
Manusia tidak akan dapat melakukan pergerakan, sebab
otot merupakan alat gerak aktif yang sangat penting bagi manusia.
Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu :
a. Otot polos
b. Otot lurik
c. Otot jantung
1.
Ciri-Ciri Otot
a.
Ciri-ciri otot polos
1)
bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan
dibagian tengahnya menggelembung
2)
mempunyai satu inti sel
3)
tidak memiliki garis-garis melintang (polos)
4)
bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah
otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.
5)
terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah
otot saluran kemih, dll.
b.
Ciri-ciri otot lurik
1) bentuknya silindris, memanjang
2) tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan
terang secara berselang-seling ( lurik )
3) mempunyai banyak inti sel
4) bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu
otot lurik disebut sebagai otot sadar.
5) terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot
c.
Ciri-ciri otot jantung
1)
otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk
turnya sama seperti otot lurik, gelap terang secara berselang seling dan
terdapat percabangan sel.
2)
kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh
kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung
menurut bentuknya seper Ti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot
polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.
2.
Gerak dan Kerja Otot
a.
Kerja Otot Manusia
Otot manusia
bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan
bagian tengahnya menggelembung membesar). Karena memendek maka tulang
yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu
macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar
tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi
dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang
berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk
menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke
posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang
berbeda.
Berdasarkan
cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot
antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang
berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua
berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya.
Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang
bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.
1)
Gerak Antagonis
Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan
trisep pada lengan atas dan lengan bawah.
Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua
ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.
Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon
(tiga ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian
belakang.
Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi
dan otot trisep berelaksasi.
Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep
berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
2)
Gerak Sinergis
Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang
bergerak dengan arah yang sama.
Contoh : gerak tangan menengadah dan menelungkup.
Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot
pronator teres dengan otot pro nator kuadratus.
Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk
akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.
C.
Kelainan Tulang dan Otot
1.
Kelainan Pada Tulang (rangka)
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan
oleh beberapa Faktor, misalnya karena kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi
penyakit, karena makanan atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Beberapa
contoh kelainan pada tulang dan rangka, antara lain :
a.
Kifosis
Yaitu kelainan tulang punggung
membengkok ke depan, dikarenakan kebiasaan duduk/bekerja dengan posisi
membungkuk.
b.
Skoliosis
Yaitu kelainan tulang punggung
membengkok ke samping, ini dapat tejadi pada orang yang menderita sakit jantung
yang menahan rasa sakitnya, sehingga terbiasa miring dan mengakibatkan tulang
pung- gungnya menjadi miring.
c.
Lordosis
Yaitu kelainan tulang punggung
membengko ke belakang, dikarenakan kebiasaan tidur yang pinggangnya diganjal
bantal.
d.
Rakhitis
Yaitu kelainan pada tulang akibat
kekurangan vitamin D, sehingga kakinya berbentuk X atau O
e.
Polio
Yaitu kelainan pada tulang yang
disebabkan oleh virus, sehingga keadaan tulangnya mengecil dan abnormal.
2.
Kelainan Pada Otot
Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya
gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun
faktor dalam.
Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan
serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau
kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih.
Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya :
2) atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus
polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh
3) kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang
menyebabkan otot Trapesius meradang.
4) kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus
sehingga otot menjadi kejang.
5) keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah
satu otot bekerja berlawanan arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar