Selasa, 25 Oktober 2016

JURNAL TELAAH BIOLOGI PUPUT AJENG MEI SURI



A. IDENTITAS
Nama                          : Puput Ajeng Mei Suri
Npm                            : 15320033
Kelas                           : Biologi A
Prodi                            : Pendidikan Biologi
Mata kuliah                 : Telaah Biologi SMP
Semester                    : 3
Dosen pengampu       : Bapak Agil Lepiyanto,M.Pd

B. KATA PENGANTAR 

Puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyusun jurnal ini dengan tepat waktu. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Sistem Gerak Manusia.
Kami menyadari masih banyak kekurangan atas pembuatan makalah ini. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk mencapai kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Metro, 25 Oktober 2016
Puput Ajeng Mei Suri

C. SUBTANSI KAJIAN
1.    Rangka (tulang)
2.    Otot
3.    Kelainan pada tulang manusia
4.    Kelainan pada otot manusia

D. REVIEW PEMBELAJARAN
Bergerak merupakan Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau  seluruh bagian tubuhnya.  Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.

1. Rangka manusia
Tulang-tulang yang tersusun sedemikian rupa dengan system tertentu disebut rangka. Rangka manusia tersusun oleh tulang-tulang yang jumlahnya kurang lebih 200 buah. Tulang-tulang tersebut membentuk sistem yang disebut rangka. Tulang-tulang yang menyusun rangka ada 2 jenis, yaitu tulang keras dan tulang rawan. Tulang keras atau tulang sejati memiliki sifat keras dan lebih banyak mengandung zat kapur. Tulang rawan merupakan tulang yang lunak, antara lain tulang yang menyusun tulang hidung, telinga, dan persendian.

Fungsi Rangka Pada Manusia :
      1.    Tempat melekatnya otot
2.     Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu :
3.     Menyokong dan menopang tubuh
4.     Memberi bentuk tubuh
5.     Melindungi alat- alat tubuh yang lunak

Berdasarkan letak susunannya, rangka dapat dibedakan menjaddi dua.
    1. Rangka endoskeleton, yaitu rangka yang terletak di dalam tubuh.
    2. Rangka eksoskeleton, yaitu rangka yang terletak di luar tubuh.



Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
a.    Bagian Tengkorak (Kepala)
1 tulang dahi
2 tulang tapis
2 tulang hidung
2 tulang ubun-ubun
2 tulang pipi
2 tulang langit-langit
2 tulang baji
2 tulang pelipis
2 tulang air mata
2 tulang rahang atas
1 tulang lidah
1 tulang tengkorak
2 tulang rahang bawah

b.    Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
1.     Ruas-ruas tulang belakang ( 33 ruas )
2.     Tulang rusuk ( 12 pasang )
- 7 pasang tulang rusuk sejati
- 3 pasang tulang rusuk palsu
- 2 pasang tulang rusuk melayang
3.     Tulang dada, terdiri dari :
 – tulang hulu
 – tulang badan
 – tulang pedang-pedangan  
4. Gelang bahu terdiri dari :
- 2 tulang selangka (kiri dan kanan)
- 2 tulang belikat (kiri dan kanan)
5. Gelang panggul terdiri dari :
- 2 tulang duduk (kiri dan kanan)
- 2 tulang usus (kiri dan kanan)
- 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)


c. Bagian Anggota Gerak
Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. anggota gerak atas (tangan kiri dan kanan) terdiri dari :
- 2 tulang pengumpil
- 2 tulang lengan atas
- 2 tulang hasta
- 16 tulang pergelangan tangan
- 10 tulang telapak tangan
- 28 ruas tulang jari tangan
b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari : pergelangan kaki
- 10 tulang telapak kaki
- 28 ruas tulang jari kaki
- 2 tulang paha
- 2 tulang tempurung lutut
- 2 tulang kering
- 2 tulang betis
- 14 tulang

Jenis tulang berdasarkan jaringan penyusunnya :
a. Tulang rawan ( kartilago )
·         Terdiri atas sel-sel tulang rawan yang mengeluarkan zat kondrin sebagai matriks.
·         Bersifat lentur.
·         Pada anak-anak, jaringan tulang rawan banyak mengandung sel-sel, sedangkan pada orng dewasa lebih banyak mengandung matriks.
·         Pada orang dewasa, tulang rawan di bentuk oleh selaput tulang rawan.
·         Kartilago dapat di bedakan menjadi tiga yaitu:
1)    Kartilago hialin: matriks transparan, serabut kolagaen, bersifat lentur. Contoh: pada permukaan persendian, larin, trakea, bronki, rangka janin, ujung tulang rusuk.
2)    Kartilago elastic: matriks kekuningan, serabut elastic kuning bersifat elastic. Contoh: pada daun telinga, saluran eustachius.
3)    Kartilago fibrosa: matriks keruh dan gelap, serabut kolagen putih bersifat kokoh dan kuat. Contoh: pada tempat pertautan tendon atau ligament pada tulang dekat permukaan persendian, di antara tulang kemaluan, dan di anntara tulang belakang 


b.  Tulang keras ( osteon ), bersifat keras dan berfungsi untuk menyusun system rangka. Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago. Tulang keras tersusun dari jaringan tulang keras yang terdiri dari sel-sel tulang yang membentuk lingkaran. Pada tulang keras banyak mengandung zat kapur/kalsium dan sedikit mengandung zat perekat. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras. Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau osivikasi. Tulang dibungkus oleh suatu membrane yang disebut periosteum. Pada bagian ini banyak ditemukan osteoblas yang bertugas untuk membentuk osteosid. Tulang keras dibedakan menjadi 2, yaitu :
·         Tulang kompak, selalu terletak di bagian luar, matriks tersusun rapat mengandung fosfat dan kapur. Contoh : tulang pipa
·         Tulang spons, terletak dibagian yang lebih dalam. Contoh : tulang pendek dan pipih

Jenis-jenis tulang berdasarkan jaringan penyusunnya :
a. Tulang pipa, berbentuk panjang dan berongga seperti pipa. Contoh : tulang pengumpil, hasta, betih, dan kering
b. Tulang pipih adalah tulang yang berbentuk pipih. Berfungsi sebagai pelindung suatu rongga. Contoh : tulang rusuk, belikat, dan tulang yang menyusun tengkorak
c. Tulang pendek, berbentuk kubus dan berukuran pendek. Contoh : pangkal telapak tangan, kaki, dan tulang belakang
d. Tulang tidak beraturan, yaitu tulang yang tidak beraturan. Contoh : tulang belakang dan tulang penyusun wajah

2. Otot Manusia
Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak. Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka. Otot memiliki sel-sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah lemak dan glukosa menjadi gerakan dan energi panas.
Otot merupakan alat gerak aktif yang mempunyai 3 karakteristik, yaitu :
a)    Kontraktibilitas, dengan kemampuan ini otot bias memendek dari ukuran semula.
b)    Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk berelaksasi atau memanjang
c)    Elastisitas, yaitu otot memiliki kemampuan untuk kemali lagi pada posisi semula setelah berkontraksi atau berelaksasi

Macam-macam otot :
·         Otot Polos, terdapat di dalam organ dalam, misalnya saluran system pernapasan, pembuluh darah, dan system pencernaan. Sel-sel otot polos menyerupai gelondong dengan satu inti di tengah
·         Otot Lurik, otot jenis ini menempel pada rangka. Otot lurik memiliki sel yang berbentuk silindris dan memiliki banyak inti. Kerja otot lurik di kendalikan oleh system saraf pusat dan di sadari
·         Otot Jantung, menggerakkan jantung dan jenis syarafnya adalah saraf otonom. Aoaleh karena itu, otot jantung bekerja di luar kesadaran.

3. Kelainan Pada Tulang
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa Faktor, misalnya karena kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena makanan atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Beberapa contoh kelainan pada tulang dan rangka, antara lain :
a.     Fraktura /patah tulang
Yaitu kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh.
b.     Osteoporosis
Yaitu kelainan pada tulang  yang disebakan karena adanya pengeropososan tulang.
c.      Fisura/retak tulang
Yaitu kelainan tulang yang  menimbulkan keretakan pada tulang, akibat kecelakaaan.
d.     Lordosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang  melekung pada daerah lumbalis.
e.     Skolisosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung ke araah lateral.
f.       Kifosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yanag terlalu membengkok ke  belakang.
g.     Rakhitis
Yaitu  kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga kakinya berbentuk X atau O.

4.    Kelainan Pada Otot
Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam. Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih. Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya :
a)    Tetanus
kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri.
b)    Trapesius meradang.
c)    Kram
kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang.
d)    Keseleo (terkilir)
kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah.

E. KESIMPULAN
Alat gerak pada manusia yaitu alat gerak aktif dan pasif. Pasif berupa tulang dan aktif berupa otot. Kedua alat ini bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak. Tulang disebut alat gerak pasif karena tidak dapat melakukan pergerakannya sendiri. Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yang membentuk aktomiosin sehingga dapat bergerak. Maka otot memiliki sifat yang lentur untuk kontraksi dan relaksasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar