A. Identitas
Nama : Juni Rahayu
Npm : 15320013
Kelas : Biologi A
Prodi : Pendidikan Biologi
Mata kuliah : Telaah Biologi SMP
Semester : 3
Dosen
pengampu :1.Dr.Muhfahroyin M.Ta dan
Agil Lepiyanto,M.Pd
Pertemuan :1 (Pertama)
B. Pengantar
Puji dan
syukur kami panjatkan kepada Allah SWT , Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan
karunia-Nya , kami dapat menyelesaikan tugas jurnal Telaah Biologi SMP. Tanpa
ridha dan kasih sayang serta petunjuk dari-Nya mustahil tugas ini dapat
terselesaikan . Kami tidak hanya bersyukur kepada-Nya saja tetapi kami
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu kami . Kami
membuat jurnal ini bertujuan untuk menyelasaikan tugas yang diberikan oleh
dosen . Dari pembuatan jurnal ini tidak hanya menyelesaikan tugas , tetapi
bertujuan
menambah pengetahuan dan wawasan kita yang
berkaitan dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia . Kiranya jurnal ini bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca . Meski begitu , penulis sadar bahwa jurnal
ini perlu untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan . Untuk itu , saran dan
kritik yang membangun dari pembaca akan kami terima dengan senang hati.
Metro, 16
Oktober 2016
JUNI RAHAYU
C. Subtansi
Kajian
1.
Pertumbuhan dan Perkembangan
2. Tahapan
Perkembangan manusia
D. Review Pembelajaran
1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan
adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang
bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan,
perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih
dewasa.
Pertumbuhan
dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Dengan
tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan
melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia
memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit.
Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya
semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.
Pertumbuhan
dan perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan. Setelah dewasa, manusia
dapat menghasilkan keturunan sehingga populasi manusia akan terjaga
kelestariannya.
2. Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Setelah Lahir
Setelah lahir, pertumbuhan dan perkembangan manusia dibagi menjadi bebrapa tahapan. Tahap balita, kanak-kanak, remaja (pubertas), dewasa, dan tua.
Setelah lahir, pertumbuhan dan perkembangan manusia dibagi menjadi bebrapa tahapan. Tahap balita, kanak-kanak, remaja (pubertas), dewasa, dan tua.
1. Masa Balita
Masa balita dimulai semenjak lahir hingga usia mencapai 5 tahun pertama dalam kehidupan manusia. Berat bayi lahir normal adalah 2,5-3,5kg. Masa ini adalah masa paling sensitif karena bayi baru beradaptasi dengan dunia luar. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, dan mulut. Hingga usia 5 tahun, otak dan kecerdasan akan tumbuh dengan kecepatan yang luar biasa. Kepekaan indra juga berkembang dengan sangat baik.
Masa balita dimulai semenjak lahir hingga usia mencapai 5 tahun pertama dalam kehidupan manusia. Berat bayi lahir normal adalah 2,5-3,5kg. Masa ini adalah masa paling sensitif karena bayi baru beradaptasi dengan dunia luar. Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, dan mulut. Hingga usia 5 tahun, otak dan kecerdasan akan tumbuh dengan kecepatan yang luar biasa. Kepekaan indra juga berkembang dengan sangat baik.
2. Masa Kanak-kanak
Masa ini dimulai ketika manusia berumur 6-12 tahun, ditandai dengan masa tenang atau laten. Pada tahap ini manusia tidak memerhatikan entuk tubuhnya yang berbeda denan saudara atau temannya yang berlainan jenis kelamin. Manusia pada masa kanak-kanak lebih senang bermain dengan teman sebayanya. Kemampuan berpikir, motorik, dan sosialisasinya terus berkembang.
Masa ini dimulai ketika manusia berumur 6-12 tahun, ditandai dengan masa tenang atau laten. Pada tahap ini manusia tidak memerhatikan entuk tubuhnya yang berbeda denan saudara atau temannya yang berlainan jenis kelamin. Manusia pada masa kanak-kanak lebih senang bermain dengan teman sebayanya. Kemampuan berpikir, motorik, dan sosialisasinya terus berkembang.
3. Masa Remaja (Pubertas)
Masa pubertas ditandai dengan perubahan fisik dan psikis. Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan masa pubertas yang berbeda, umunya 12-14tahun dengan rata-rata usia 13 tahun untuk anak Indonesia.
Masa pubertas ditandai dengan perubahan fisik dan psikis. Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan masa pubertas yang berbeda, umunya 12-14tahun dengan rata-rata usia 13 tahun untuk anak Indonesia.
4. Masa Dewasa
Mayoritas mereka yang tergolong dewasa muda ialah mereka yang berusia 20-40 tahun. Penampilan fisiknya benar-benar matang sehingga siap melakukan tugas-tugas seperti orang dewasa lainnya, misalnya bekerja, menikah, dan mempunyai anak. Pada tingkat kedewasaan menengah (40-65tahun) manusia mencapai puncak periode usia yang paling produktif.
Mayoritas mereka yang tergolong dewasa muda ialah mereka yang berusia 20-40 tahun. Penampilan fisiknya benar-benar matang sehingga siap melakukan tugas-tugas seperti orang dewasa lainnya, misalnya bekerja, menikah, dan mempunyai anak. Pada tingkat kedewasaan menengah (40-65tahun) manusia mencapai puncak periode usia yang paling produktif.
5. Masa Lanjut Usia (Tua)
Menurut Bernice Neugarten (1968), masa tua adalah suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya. Tetapi bagi orang lain, periode ini adalah permulaan kumunduran. Usia tua dianggap sebagai masa kemunduran, masa kelemahan manusiawi dan sosial.
Menurut Bernice Neugarten (1968), masa tua adalah suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya. Tetapi bagi orang lain, periode ini adalah permulaan kumunduran. Usia tua dianggap sebagai masa kemunduran, masa kelemahan manusiawi dan sosial.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Manusia dalam Rahim
Pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim dipengaruhi oleh bebrapa faktor, diantaranya adalah:
1. Faktor Genetik
Faktor gen merupakan faktor utama yang menentukan perkembagnan janin. Gen atau kromosom dalam sel sperma atau ovum yang mengalami kelainan akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Contoh kelainan yang disebabkan faktor genetik adalah Sindrom Down Trisomi 21. Anak yang menderita Sindrom Down memiliki tingkat kecerdasan rendah.
2. Faktor Hormon
Hormon yang berpengaruh terhadapa pertumbuhan janain misalnya estrogen, progesteron, insulin, hormon pertumbuhan (growth hormon atau GH), tiroksin, prolaktin, dan human chirionic gonadotropin (hCG), yaitu hormon yang merupakan ciri adanya kehamilan.
3. Status Gizi Ibu
Status gizi ibu sangat menentukan perkembangan embrio dan janin dalam kandungan. Hak ini karena asupan gizi pada janin diperoleh langsung dari ibu melalui plasenta.
4. Mikroorganisme dan Virus
Mikroorganisme di dalam tubuh ibu hamil dapat masuk ke janin melalui peredaran darah. Contohnya janin dalam kandugnan ibu dapat terinfeksi Toxoplasma gondii yang dapat menyebabkan hidrosefalus (kepala besar karena terisi oleh cairan). Janin juga dapat dapat tersrang berbagai macam virus, misalnya HIV (Human Immunodeficiency Virus), CMV (Cytomegalo Virus), virus Rubella, virus herpes (Herpes simplex virus), virus hepatitis, dan sebagainya.
5. Zat yang Dikonsumsi Ibu
Zat-zat berbahaya yang dikonsumsi ibu yang sedang hamil sangat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. COntoh zat-zat tersebut antara lain obat penenang, alkohol, narkoba, dan zat adiktif lainnya. Asap rokok juga sangat berbahaya jika terhisap oleh ibu hamil, baik secara aktif maupun pasif. Asap yang mengandung zat-zat berbahaya dapat masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi perkembangan janin.
6. Mutasi
Mutasi merupakan perubahan bentuk tubuh yang disebabkan oleh perubahan gen atau kromosom. Perubahan gen atau kromosom dapat disebabkan oleh adanya radiasi sinar radioaktif, mikroorganisme, zat adiktif, bahan kimia tabahan, dan lain-lain.
Pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim dipengaruhi oleh bebrapa faktor, diantaranya adalah:
1. Faktor Genetik
Faktor gen merupakan faktor utama yang menentukan perkembagnan janin. Gen atau kromosom dalam sel sperma atau ovum yang mengalami kelainan akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Contoh kelainan yang disebabkan faktor genetik adalah Sindrom Down Trisomi 21. Anak yang menderita Sindrom Down memiliki tingkat kecerdasan rendah.
2. Faktor Hormon
Hormon yang berpengaruh terhadapa pertumbuhan janain misalnya estrogen, progesteron, insulin, hormon pertumbuhan (growth hormon atau GH), tiroksin, prolaktin, dan human chirionic gonadotropin (hCG), yaitu hormon yang merupakan ciri adanya kehamilan.
3. Status Gizi Ibu
Status gizi ibu sangat menentukan perkembangan embrio dan janin dalam kandungan. Hak ini karena asupan gizi pada janin diperoleh langsung dari ibu melalui plasenta.
4. Mikroorganisme dan Virus
Mikroorganisme di dalam tubuh ibu hamil dapat masuk ke janin melalui peredaran darah. Contohnya janin dalam kandugnan ibu dapat terinfeksi Toxoplasma gondii yang dapat menyebabkan hidrosefalus (kepala besar karena terisi oleh cairan). Janin juga dapat dapat tersrang berbagai macam virus, misalnya HIV (Human Immunodeficiency Virus), CMV (Cytomegalo Virus), virus Rubella, virus herpes (Herpes simplex virus), virus hepatitis, dan sebagainya.
5. Zat yang Dikonsumsi Ibu
Zat-zat berbahaya yang dikonsumsi ibu yang sedang hamil sangat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. COntoh zat-zat tersebut antara lain obat penenang, alkohol, narkoba, dan zat adiktif lainnya. Asap rokok juga sangat berbahaya jika terhisap oleh ibu hamil, baik secara aktif maupun pasif. Asap yang mengandung zat-zat berbahaya dapat masuk ke pembuluh darah dan memengaruhi perkembangan janin.
6. Mutasi
Mutasi merupakan perubahan bentuk tubuh yang disebabkan oleh perubahan gen atau kromosom. Perubahan gen atau kromosom dapat disebabkan oleh adanya radiasi sinar radioaktif, mikroorganisme, zat adiktif, bahan kimia tabahan, dan lain-lain.
C. Kesimpulan
Pertumbuhanadalah penambahan bio massa yang bersifat ireversibel
atau tidak dapat balik lagi.Sedangkan perkembangan
yaitu fungsi organ tubuh semakin kompleks dan sempurna serta berkembangnya
sikap mental.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia:
a.
Masa
kanak-kanak
b.
Masa Remaja
c.
Masa Dewasa
d.
Masa Manula
Pertumbuhan dan perkembangan
memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Dengan tumbuh dan
berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan
keturunannya.
Dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
manusia dari dalam rahim.
1. Faktor Genetik
2. Faktor hormon
3. Status gizi ibu
4. Mikroorganisme dan Virus
5. Zat yang Dikonsums
5. Zat yang Dikonsums
6. Mutasi Ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar