Nama : Puput Ajeng Mei Suri
NPM : 15320043
Prodi/Kelas : Pendidikan
Biologi/A
Semester : 3
Kata Pengantar
Assalmu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur atas kehadirat
Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan jurnal belajar ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah
Biologi SMP yang diampu Dr. Muhfahroyin, S. Pd. , M. T. A. dan Agil
Lepiyanto, S. Pd., M. Pd. .
Jurnal ini berisi materi yang
telah disampaikan kelompok 4 tentang sistem peradaran darah manusia dan
transportas pada tumbuahan. Penulis menyadari bahwa jurnal belajar ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan jurnal belajar
ini.
Akhir kata, penulis sampaikan
terimakasih kepada semua. Semoga jurnal belajar ini mampu menambah ilmu untuk
pembaca dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha penulis. Amin.
Wassalmu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Metro, 13 November 2016
Puput Ajeng Mei Suri
Substansi Kajian
Adapun substansi kajian yang
disampaikan yaitu:
A. Sistem peredaran darah pada
manusia
1. Darah
2. Jantung
3. Pembuluh darah
4. Peredaran darah manusia
B. Gangguan sistem peredaran darah
pada manusia
C. Transportasi pada tumuhan
1. Sistem transportasi pada
tumbuhan secara ekstravaskuler
2. Sistem transportasi pada
tumbuhan secara intravaskuler
Review Pembelajaran
Standar Kompetensi
1. Memahami berbagai sistem
dalam kehidupan.
2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.
Kompetensi Dasar
1.6 Mendeskripsikan sistem
peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
2.1 Mengidentifikasi struktur
dan fungsi jaringan tumbuhan.
A. Sistem Peredaran Darah
pada Manusia
1. Darah
Darah adalah jaringan
terspesialisasi yang mencakup cairan kuning atau plasma darah yang di dalamnya
mengandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). Komposisi
plasma dalam darah sekitar 55%, sedangkan sel-sel darah dan trombosit sekitar
45
%.
Darah manusia berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Hemoglobin berfungsi
untuk mengangkut oksigen dan karbondioksida.
a. Plasma Darah
Plasma darah merupakan bagian
darah yang berupa cairan. Fungsinya mengangkut sari makanan ke seluruh tubuh.
Selain itu di dalam plasma darah terdapat protein-protein yang mempunyai fungsi
khusus. Protein dalam plasma antara lain berupa albumin yang berfungsi untuk
menjaga tekanan osmotik darah, globulin yang berfungsi membentuk antibodi, dan
fibrinogen yang berfungsi untuk pembekuan darah. Bagian plasma darah yang
berperan dalam sistem kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung berbagai
antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh.
b. Sel-Sel Darah
Sel-sel darah merupakan bagian
darah yang berupa padatan.yang terdiri dari:
1) Eritrosit(sel darah merah),
berfungsi untuk mengangkut hemoglobin yang berperan sebagai pembawa oksigen dan
karbon dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. Eritrosit
dibentuk di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang telah tua
dan rusak dirombak di dalam limpa.
2) Leukosit (sel darah putih),
berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan kekebalan, yaitu membunuh dan memakan
mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit dibentuk di
sumsum tulang dan kelenjar limfa. Bentuk leukosit tidak tetap karena bersifat
amoeboid, diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya dapat bergerak bebas.
Diapedesis artinya dapat menembus dinding pembuluh kapiler. Fagositosis, yaitu
dapat membunuh kuman dengan cara memakannya. Jumlah leukosit normal adalah
4.000 – 10.000 per mm3 darah.
3) Trombosit, berperan dalam
pembekuan darah ketika terjadi luka. Trombosit dibentuk di sumsum tulang
belakang dan dapat hidup selama 8 hari. Bentuknya bulat atau lonjong dan tidak
berinti. Skema Pembekuan darah :
Setiap komponen darah mempunyai
fungsi tertentu, sehingga fungsi darah beraneka macam, yaitu sebagai berikut :
a. Sel-sel darah merah
mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh tubuh.
b. Plasma darah, mengangkut
sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh, urea dari hati ke
ginjal untuk dikeluarkan bersama urin, dan hormon dari kelenjar endokrin ke seluruh
tubuh.
c. Fagositosis, yaitu memakan
kuman penyakit dan zat asing yang masuk dalam tubuh.
d.
Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman dan antitoksin untuk
menetralkan racun.
e. Melakukan pembekuan darah
ketika terjadi luka. Yang berperan penting adalah trombosit.
f. Menjaga kestabilan suhu
tubuh, yaitu berkisar pada 37°C walaupun suhu lingkungan berubah. Darah mampu
menyebarkan energi panas secara merata ke seluruh tubuh.
2. Jantung
(sumber:
hedisasrawan.blogspot.com)
Jantung berperan sebagai
pemompa dalam sistem peredaran darah. Dua rongga atas yang disebut dengan
serambi (atrium) dan dua rongga bawah yang disebut bilik (ventrikel). Jantung
memiliki tiga katup yaitu katup vena semilunair yang terletak pada pangkal
aorta (arteri besar),katup valvula bikuspidalis yang terletak antara bilik
(ventrikel) kiri dan serambi (atrium) kiri, serta valvula trikuspidalis yang
terletak antara bilik (ventrikel) kanan dan serambi (atrium) kanan.
Saluran yang keluar dari
jantung disebut arteri. Arteri yang berhubunganlangsung dengan jantung yaitu
arteri pulmonalis dan aorta. Arteripulmonalis membawa darah kaya CO2 menuju
paru-paru dan aorta adalah arteri terbesar yang mengalirkan darah dari jantung
(bilik/ventrikel kiri) menuju ke seluruh tubuh.
Saluran yang menuju ke jantung
disebut vena. Pada jantung terdapat tiga buah vena yang berhubungan langsung
dengan jantung atrium yaitu vena cava superior, vena cava inferior dan vena
pulmonalis. Vena cava superior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh
bagian atas menuju ke jantung, vena cava inferior adalah vena yang membawa
darah dari organ tubuh bagian bawah menuju ke jantung dan vena pulmonalis
adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.
Tekanan
darah pada orang dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg
menunjukkan tekanan darah saat ventrikel berkontraksi disebut tekanansistol.
Nilai 80 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi disebut
tekanan diastol.
Bilik (ventrikel) kiri
mempunyai lapisan yang paling tebal karena berfungsi mengedarkan arah dari
jantung ke seluruh tubuh. Dan yang kedua ketebalannya adalah bilik (ventrikel)
kanan karena tugasnya lebih ringan yaitu memompakan darah menuju paru-paru.
3. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri dari
pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler.
a. Arteri mengalir meninggalkan
jantung. Darah dalam arteri kaya akan oksigen kecuali arteri paru-paru, letak
pembuluh ini agak dalam dari permukaan kulit.Arteriole, merupakan pembuluh
darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri.
b. Kapiler, berupa saluran
tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan
tubuh. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O2)
dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh
sedangkan karbon dioksida dari selsel tubuh berdifusi ke dalam darah.Venule,
merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan vena.
c. Vena, berfungsi untuk
mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung. Dindingnya tipis dan kurang
elastis. Arah aliran darah dalam vena menuju ke jantung. Darah di dalam vena
kaya akan CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena dekat dengan
permukaan kulit
4. Peredaran Darah Manusia
Peredaran darah pada manusia
ada 2 macam, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran
darah kecil yaitu peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru
melalui arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena
pulmonalis. Sedangkan, peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari bilik
kiri jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi
kanan jantung melalui vena kava.
B. Gangguan Sistem Peredaran
Darah pada Manusia
Kelainan pada sistem peredaran
darah manusia dapat terjadi karena bawaan sejak lahir, kecelakaan, dan penyakit
tertentu. Kelainan pada sistem peredaran manusia adalah
1.
Anemia, merupakan kondisi kekurangan jumlah sel darah merah atau hemoglobin.
2. Leukimia, terjadi karena sel
darah putih aktif membelah sehingga produksi leukosit terlalu banyak.
3. Hemofilia yaitu penyakit
darah yang sukar membeku.
4. Varises, merupakan pelebaran
vena akibat tidak lancarnya aliran darah menuju jantung.
5. Tekanan darah tinggi
(hipertensi), terjadi jika sistol darah lebih tinggi dari 120 mmHg dan tekanan
diastolnya lebih tinggi dari 80 mmHg.
6. Tekanan darah rendah
(hipotensi), terjadi jika sistol darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan
diastolnya kurang dari 80 mmHg.
7. Polisitemia, itandai dengan
meningkatnya eritrosit melebihi normal, sehingga darah menjadi kental dan
menurukan kecepatana aliran darah.
C. Transportasi pada
Tumbuhan
Tumbuhan memerlukan berbagai
macam zat untuk kelangsungan hidupnya. Zat-zat tersebut sebagian besar diambil
dari lingkungan, misalnya mineral, air, karbon dioksida, dan oksigen. Tumbuhan
tingkat tinggi mengambil oksigen dan karbon dioksida melalui daun. Air dan
garam-garam mineral diserap oleh tumbuhan dari dalam tanah melalui
rambut-rambut akar yang terdapat pada epidermis akar. Tumbuhan mengambil air,
karbon dioksida, dan oksigen dengan cara difusi, osmosis, dan transpor aktif.
Tumbuhan membutuhkan air
sepanjang hidupnya. Setelah diserap akar, air digunakan dalam semua reaksi
kimia, mengangkut zat hara, membangun turgor, dan akhirnya keluar dari daun
sebagai uap atau air. Tumbuhan mempunyai sistem pengangkutan (transportasi) air
dan garam mineral yang diperoleh dari tanah agar air tetap tersedia.
Proses transportasi pada
tumbuhan tingkat tinggi menggunakan dua macam cara pengangkutan air dan garam
mineral yang diperoleh dari tanah, yaitu ekstravaskular dan intravaskular.
Pengangkutan ekstravaskular adalah pengangkutan di luar berkas pembuluh.
Pengangkutan ini bergerak dari permukaan akar menuju ke bagian-bagian yang
letaknya lebih dalam dan menuju ke berkas pembuluh. Sementara itu, pengangkutan
intravaskular adalah pengangkutan melalui berkas pembuluh dari akar menuju
bagian atas tumbuhan.
1. Sistem Transportasi pada Tumbuhan Secara Ekstravaskuler
Transportasi tumbuhan secara
ekstravaskuler yaitu, air akan masuk melalui sel epidermis akar kemudian
bergerak di antara sel-sel korteks. Air harus melewati sitoplasma sel-sel
endodermis untuk memasuki silinder pusat (stele). Setelah sampai di stele, air
akan bergerak bebas di antara sel-sel. Cara transportasi dalam pengangkutan air
dan mineral secara ekstravaskular ada dua macam, yaitu apoplas dan simplas.
Sistem transportasi pada
tumbuhan dengan cara apoplas adalah menyusupnya air tanah secara difusi bebas
atau transpor pasif melalui semua bagian tidak hidup dari tumbuhan, misalnya
dinding sel dan ruang-ruang antarsel. Transportasi apoplas tidak dapat terjadi
saat melewati endodermis sebab dalam sel-sel endodermis terdapat pita kaspari
yang menghalangi air masuk ke dalam xilem. Pita kaspari ini terbentuk dari zat
suberin (gabus) dan lignin. Oleh karena itu, apoplas dapat terjadi di semua
bagian kecuali endodermis. Air yang menuju endodermis ditranspor secara simplas
melalui sel peresap.
Sistem transportasi pada
tumbuhan dengan cara simplas adalah bergeraknya air tanah dan zat terlarut
melalui bagian hidup dari sel tumbuhan. Pada sistem simplas ini perpindahan
terjadi secara osmosis dan transpor aktif melalui plasmodesmata. Transportasi
simplas dimulai dari sel-sel rambut akar ke sel-sel parenkim korteks yang
berlapis-lapis, sel-sel endodermis, sel-sel perisikel, dan akhirnya ke berkas
pembuluh kayu atau xilem. Pengangkutan mineral melalui transpor aktif. Mineral
mampu masuk ke dalam akar karena melawan gradien konsentrasi, yaitu dari daerah
berkonsentrasi rendah ke daerah berkonsentrasi tinggi.
2. Sistem Transportasi Pada
Tumbuhan Secara Intravaskular
Pengangkutan intravaskular
adalah pengangkutan melalui berkas pembuluh (xilem) dari akar menuju bagian
atas tumbuhan. Pengangkutan air dan mineral dimulai dari xilem akar ke xilem
batang menuju xilem tangkai daun dan ke xilem tulang daun. Pada tulang daun
terdapat ikatan pembuluh. Air dari xilem tulang daun ini masuk ke sel-sel bunga
karang pada mesofil. Setelah mencapai sel-sel bunga karang, air dan garam-garam
mineral disimpan untuk digunakan dalam proses fotosintesis dan transportasi.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas
dapat disimpulkan bahwa sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah,
pembuluh darah dan jantung. Darah manusia terdiri dari sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). Peredaran
darah pada manusia ada 2 macam, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah
besar.
Peredaran
darah kecil yaitu peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru
melalui arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena
pulmonalis. Sedangkan, peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari bilik
kiri jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali ke serambi
kanan jantung melalui vena kava. Kelainan pada sistem peredaran darah manusia
yaitu leukimia, anemia, polisitemia, hemofilia, varises, tekanan darah tinggi
dan tekanan darah rendah.
Proses
transportasi pada tumbuhan tingkat tinggi menggunakan dua macam cara
pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah, yaitu
ekstravaskular dan intravaskular. Pengangkutan ekstravaskular adalah
pengangkutan di luar berkas pembuluh. Pengangkutan ini bergerak dari permukaan akar
menuju ke bagian-bagian yang letaknya lebih dalam dan menuju ke berkas
pembuluh. Sedangakn, pengangkutan intravaskular adalah pengangkutan melalui
berkas pembuluh dari akar menuju bagian atas tumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar