A.
Identitas
Nama : Hafis Muhammad Kaunang Ataji
NPM :
15320010
Prodi :
Pendidikan Biologi
Kelas : Biologi A
Mata Kuliah :Telaah Biologi SMP
Materi : Sistem
Peredarah Darah dan Transportasi Tumbuhan
Dosen
Pengampu : Dr. Mufahroyin
M.Ta dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan : Keempat
B.
Pengantar
Assalamualaikum,
wr wb.
Puji
syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik,
Hidayah serta kekuatan kepada saya sampai saat ini, sehingga saya dapat
menyelesaikan jurnal mata kuliah “Telaah Biologi SMP”.
Penyusunan
ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah menyelesaikan tugas
ringkasan materi Telaah Biologi SMP pertemuan ke-4 yang diampu oleh bapak Dr.
Mufahroyin M.Ta dan bapak Agil Lepiyanto ,M.Pd.
Saya
menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan jurnal ini.
Dan saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
umumnya dan bagi saya.
Wassalamualaikum
wr.wb
Metro, November 2016
Penulis
C.
Substansi
Kajian
a)
Darah
b)
Alat
Peredaran Darah
c)
Gangguan
pada Sistem Peredaran Darah
d)
Sistem
Transportasi pada Tumbuhan
D. Review
Pembelajaran
1. Darah
Darah
adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut
bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap
virus atau bakteri.
Darah
manusia adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut oksigen
yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan
tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung
berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari
berbagai penyakit. Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila
kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada
darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang
mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya
molekul-molekul oksigen. Darah memiliki komposisi yang terdiri atas 55% cairan
(plasma) dan 45% sel-sel darah. Terdapat tiga macam sel-sel darah, yaitu sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah
(trombosit).
Sistem
peredaran darah ada 2 yaitu:
1)
Sistem
peredaran darah besar
Sistem
peredaran darah besar yaitu peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya
oksigen dari bilik (Ventrikel)kiri jantung lalu di edarkan ke seluruh
tubuh.Oksigen bertukar dengan karbondioksida dalam jaringan tubuh. Setelah itu
darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan
(atrium) jantung.
2)
Sistem
peredaran darah kecil
Sistem
peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari
jantung paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Darah yang kaya karbon dioksida
dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus
paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang
selanjutnya akan di alirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
2. Alat
Peredaran Darah
Alat-alat
peredaran darah pada manusia sebagai berikut:
a.
Jantung
Jantung
terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan
paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan
tangan. Jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian,
dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah
tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding
jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga yakni
serambi kanan dan kiri dan bilik kanan dan kiri. Organ jantung itu sendiri terdiri
dari 3 lapisan yaitu : lapisan luar (epikardium), lapisan tengah (Miokardium),
dan lapisan dalam (endokardium). Jantung memiliki katup yang berfungsi menjaga
aliran darah tetap searah. Jantung mempunyai 2 katub. Pertama, katub jantung
yang menghubungkan antara atrium dengan ventrikel. Katub ini dinamakan katub
atrioventrikuler. Kedua, katub yang menghubungkan sirkulasi pulmonal dan
sirkulasi sistemik. Katub kedua ini dinamakan dengan katub semilunar.
b.
Atrium
Menerima
darah, yang oksigennya telah didistribusikan ke jaringan tubuh dalam pertukaran
dengan bahan limbah CO2 dan jaringan lainnya. Darah dari tubuh bagian atas
disuplai dari vena cava superior, sedangkan vena cava inferior memasok serambi
kanan dengan darah dari tubuh bagian bawah.
c.
Ventrikel
Kemampuan
untuk memompa darah adalah perbedaan lain antara Atrium dan ventrikel.
Ventrikel memiliki dinding tebal, yang membantu mereka berkontraksi, memompa
darah ke dalam dan keluar dari jantung. Ventrikel kanan menerima darah
terdeoksigenasi dari atrium kanan dan memompa ke dalam paru untuk pemurnian.
Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan perikardium sebayak 50 cc yang
berfungsi sebagai pelumas saat jantung berkontraksi sehingga tidak menimbulkan
gesekan pada 2 lapisan tersebut. . Secara garis besar katup jantung manusia
terbagi menjadi dua (2) bagian.
d.
Pembuluh
darah
Pembuluh darah
adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan darah ke seluruh
tubuh. Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan vena, juga disebut demikian
karena mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung. Pembuluh darah
berfungsi untuk membantu jantung mengedarkan sel darah merah atau eritrosit ke
seluruh tubuh dan mengedarkan sari makanan, oksigen serta membawa keluar karbon
dioksida. Pembuluh darah terbagi menjadi dua, yakni pembuluh darah nadi
(arteri) dan Pembuluh darah balik (vena). Pembuluh nadi atau arteri adalah
pembuluh darah berotot yang membawa
darah dari jantung. Tujuannya adalah sistemik tubuh, kecuali pulmonalis yang
membawa darah menuju paru untuk dibersihkan dan mengikat oksigen. Pembuluh
balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung serta banyak
mengandung karbon dioksida.
3. Gangguan
pada Sistem Peredaran Darah
Beberapa
gangguan pada jantung dan pembuluh darah.
a.
Pelebaran
pembuluh darah, dapat dibedakan menjadi ambeien (wasir) dan varises. Ambeien
terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di sekitar anus. Sementara
itu, varises terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di bagian
kaki.
b.
Anemia
(kekurangan darah), dapat disebabkan oleh luka yang mengeluarkan banyak darah,
kekurangan zat besi, atau adanya penyakit seperti kanker tulang.
c.
Hipertensi
(tekanan darah tinggi), ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah. Besar
kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur menggunakan tensimeter.
d.
Penyakit
jantung koroner, terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada dinding
pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya.
e.
Stroke,
disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf-saraf yang ada
di otak tidak memperoleh cukup oksigen. Keadaan ini menyebabkan kerja saraf
terganggu.
4. Jaringan
Transportasi pada Tumbuhan
Transportasi
pada tumbuhan mutlak diperlukan dalam proses pemenuhan nutrisi pada tumbuhan
dengan cara pengambilan sari makanan dari tanah dan proses pendistribusian
hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Dua jaringan yang sangat
berperan penting dalam transportasi tumbuhan adalah xylem dan floem yang berada
pada setiap bagian tumbuhan baik akar, batang maupun di daun. Dengan
tercukupinya kebutuhan tumbuhan akan nutrisi berdampak terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan yang optimal.
Xilem
dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem
pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar, kemudian
diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang
dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang
memerlukan zat makanan. Xilem dan floem adalah jaringan pengangkut yang
salurannya terpisah. Xilem yang ada di akar bersambungan dengan xilem yang ada
di batang dan di daun. Floem juga bersambungan ke semua bagian tubuh tumbuhan.
Jenis
Transportasi pada Tumbuhan
Pada
tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam cara pengangkutan air dan garam
mineral yang diperoleh dari tanah yaitu secara ekstravaskuler dan
intravaskuler.
a)
Transportasi
ektravaskuler
Transportasi
ektravaskuler merupakan pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas
pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya
dengan arah horisontal. Pengangkutan air dimulai dari epidermis bulu-bulu akar,
kemudian masuk ke lapisan korteks, lalu ke endodermis dan sampai ke berkas
pembuluh angkut. Pengangkutan ekstravaskluler dibedakan :
1)
transportasi/
lintasan apoplas : menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif
melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan seperti dinding sel dan ruang
antar sel. . Air melalui jalur ini tidak dapat sampai ke xylem karena terhalang
oleh bagian endodermis yang memiliki penebalan dinding sel yang disebut pita
kaspari. Untuk menembus halangan ini, air harus dipompa agar dapat melalui
sel-sel endodermis. Pergerakan air tersebut akhirnya menjadi jalur simplas
karena melalui sel-sel peresap (sel-sel penerus).
2)
transportasi/
lintasan simplas : bergeraknya air dan garam mineral menembus bagian hidup dari
sel tumbuhan seperti sitoplasma dan vakoula melalui plasmodesma. Pada jalur
simplas, air dapat mencapai xylem bahkan silinder pusat.
b)
Transportasi
intravaskuler
Pengangkutan
intravaskuler adalah proses pengangkutan zat yang terjadi di dalam pembuluh
angkut, yaitu dalam xilem dan floem. Proses pengangkutan dalam pembuluh angkut
terjadi secara vertikal. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui
pembuluh kayu (xylem).Sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan dilakukan oleh pembuluh tapis (floem) dan disebut pula
dengan istilah translokasi.
Penyerapan
Cairan oleh Tumbuhan
Tumbuhan memperoleh bahan
dari lingkungan untuk hidup berupa O2, CO2, air dan unsur hara. Mekanisme
proses penyerapan dapat belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis
dan transpor aktif.
a)
Imbibisi
: merupakan penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel,
sehingga dinding selnya akan mengembang.
Misal masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacang yang
direndam dalam air beberapa jam.
b)
Diffusi
: gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke
konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat
pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air.
c)
Osmosis
: proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke
daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel.
Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air
dan zat tertentu yang larut di dalamnya.
d)
Transport
aktif: pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan
pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan
mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula. Arahnya
dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal perpindahan air
dari korteks ke stele.
Pengeluaran
Cairan oleh Tumbuhan
Tumbuhan mengeluarkan cairan dari
tubuhnya melalui 3 proses, yaitu :
1)
Transpirasi
adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke
udara bebas (evaporasi). Semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat
pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk
mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun disebut potometer atau
transpirometer.
2)
Gutasi
adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah tepi
atau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium. Terjadi
pada suhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi
hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)
3)
Perdarahan
adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan
karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada penyadapan pohon
karet dan pohon aren.
E. Kesimpulan
Darah
adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut
bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap
virus atau bakteri. Alat-alat peredaran darah pada manusia meliputi: jantung,
antrium, ventrikel, pembuluh darah.
Beberapa
gangguan pada jantung dan pembuluh darah seperti pelebaran pembuluh darah,
anemia, hipertensi, stroke. Jaringan transportasi tumbuhan berupa xylem dan
floem. Jenis transportasinya ada 2 yaitu transportasi intravaskuler dan
ekstravaskuler. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung karena adanya
proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif. Tumbuhan mengeluarkan
cairan dari tubuhnya melalui 3 proses, yaitu transpirasi, gutasi dan
pendarahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar