Selasa, 15 November 2016

JURNAL PERTEMUAN KEEMPAT



A.      Identitas
Nama                                    : Hafis Muhammad Kaunang Ataji
NPM                                       : 15320010
Prodi                                      : Pendidikan Biologi
Kelas                                     : Biologi A
Mata Kuliah                            :Telaah Biologi SMP
Materi                                     : Sistem Peredarah Darah dan Transportasi Tumbuhan
Dosen Pengampu                 : Dr. Mufahroyin M.Ta dan Agil Lepiyanto ,M.Pd
Pertemuan                             : Keempat

B.      Pengantar
Assalamualaikum, wr wb.
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik, Hidayah serta kekuatan kepada saya sampai saat ini, sehingga saya dapat menyelesaikan jurnal mata kuliah “Telaah Biologi SMP”.
Penyusunan ringkasan materi ini adalah sebagai bukti bahwa saya telah menyelesaikan tugas ringkasan materi Telaah Biologi SMP pertemuan ke-4 yang diampu oleh bapak Dr. Mufahroyin M.Ta dan bapak Agil Lepiyanto ,M.Pd.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan jurnal ini. Dan saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi saya.

Wassalamualaikum wr.wb
Metro, November  2016

Penulis

C.     Substansi Kajian
a)    Darah
b)    Alat Peredaran Darah
c)    Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
d)    Sistem Transportasi pada Tumbuhan

D.     Review Pembelajaran
1.    Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. Darah memiliki komposisi yang terdiri atas 55% cairan (plasma) dan 45% sel-sel darah. Terdapat tiga macam sel-sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Sistem peredaran darah ada 2 yaitu:
1)    Sistem peredaran darah besar
Sistem peredaran darah besar yaitu peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (Ventrikel)kiri jantung lalu di edarkan ke seluruh tubuh.Oksigen bertukar dengan karbondioksida dalam jaringan tubuh. Setelah itu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2)    Sistem peredaran darah kecil
Sistem peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Darah yang kaya karbon dioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan di alirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

2.    Alat Peredaran Darah
Alat-alat peredaran darah pada manusia sebagai berikut:
a.    Jantung
Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan. Jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga yakni serambi kanan dan kiri dan bilik kanan dan kiri. Organ jantung itu sendiri terdiri dari 3 lapisan yaitu : lapisan luar (epikardium), lapisan tengah (Miokardium), dan lapisan dalam (endokardium). Jantung memiliki katup yang berfungsi menjaga aliran darah tetap searah. Jantung mempunyai 2 katub. Pertama, katub jantung yang menghubungkan antara atrium dengan ventrikel. Katub ini dinamakan katub atrioventrikuler. Kedua, katub yang menghubungkan sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik. Katub kedua ini dinamakan dengan katub semilunar.
b.    Atrium
Menerima darah, yang oksigennya telah didistribusikan ke jaringan tubuh dalam pertukaran dengan bahan limbah CO2 dan jaringan lainnya. Darah dari tubuh bagian atas disuplai dari vena cava superior, sedangkan vena cava inferior memasok serambi kanan dengan darah dari tubuh bagian bawah.
c.     Ventrikel
Kemampuan untuk memompa darah adalah perbedaan lain antara Atrium dan ventrikel. Ventrikel memiliki dinding tebal, yang membantu mereka berkontraksi, memompa darah ke dalam dan keluar dari jantung. Ventrikel kanan menerima darah terdeoksigenasi dari atrium kanan dan memompa ke dalam paru untuk pemurnian. Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan perikardium sebayak 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas saat jantung berkontraksi sehingga tidak menimbulkan gesekan pada 2 lapisan tersebut. . Secara garis besar katup jantung manusia terbagi menjadi dua (2) bagian.
d.    Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan vena, juga disebut demikian karena mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung. Pembuluh darah berfungsi untuk membantu jantung mengedarkan sel darah merah atau eritrosit ke seluruh tubuh dan mengedarkan sari makanan, oksigen serta membawa keluar karbon dioksida. Pembuluh darah terbagi menjadi dua, yakni pembuluh darah nadi (arteri) dan Pembuluh darah balik (vena). Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh  darah berotot yang membawa darah dari jantung. Tujuannya adalah sistemik tubuh, kecuali pulmonalis yang membawa darah menuju paru untuk dibersihkan dan mengikat oksigen. Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung serta banyak mengandung karbon dioksida.

3.    Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Beberapa gangguan pada jantung dan pembuluh darah.
a.    Pelebaran pembuluh darah, dapat dibedakan menjadi ambeien (wasir) dan varises. Ambeien terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di sekitar anus. Sementara itu, varises terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di bagian kaki.
b.    Anemia (kekurangan darah), dapat disebabkan oleh luka yang mengeluarkan banyak darah, kekurangan zat besi, atau adanya penyakit seperti kanker tulang.
c.    Hipertensi (tekanan darah tinggi), ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah. Besar kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur menggunakan tensimeter.
d.    Penyakit jantung koroner, terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya.
e.    Stroke, disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf-saraf yang ada di otak tidak memperoleh cukup oksigen. Keadaan ini menyebabkan kerja saraf terganggu.


4.    Jaringan Transportasi pada Tumbuhan
Transportasi pada tumbuhan mutlak diperlukan dalam proses pemenuhan nutrisi pada tumbuhan dengan cara pengambilan sari makanan dari tanah dan proses pendistribusian hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Dua jaringan yang sangat berperan penting dalam transportasi tumbuhan adalah xylem dan floem yang berada pada setiap bagian tumbuhan baik akar, batang maupun di daun. Dengan tercukupinya kebutuhan tumbuhan akan nutrisi berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang optimal.
Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar, kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan. Xilem dan floem adalah jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem yang ada di akar bersambungan dengan xilem yang ada di batang dan di daun. Floem juga bersambungan ke semua bagian tubuh tumbuhan.
Jenis Transportasi pada Tumbuhan
Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat dua macam cara pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah yaitu secara ekstravaskuler dan intravaskuler.
a)    Transportasi ektravaskuler
Transportasi ektravaskuler merupakan pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horisontal. Pengangkutan air dimulai dari epidermis bulu-bulu akar, kemudian masuk ke lapisan korteks, lalu ke endodermis dan sampai ke berkas pembuluh angkut. Pengangkutan ekstravaskluler dibedakan :
1)    transportasi/ lintasan apoplas : menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan seperti dinding sel dan ruang antar sel. . Air melalui jalur ini tidak dapat sampai ke xylem karena terhalang oleh bagian endodermis yang memiliki penebalan dinding sel yang disebut pita kaspari. Untuk menembus halangan ini, air harus dipompa agar dapat melalui sel-sel endodermis. Pergerakan air tersebut akhirnya menjadi jalur simplas karena melalui sel-sel peresap (sel-sel penerus).
2)    transportasi/ lintasan simplas : bergeraknya air dan garam mineral menembus bagian hidup dari sel tumbuhan seperti sitoplasma dan vakoula melalui plasmodesma. Pada jalur simplas, air dapat mencapai xylem bahkan silinder pusat.

b)    Transportasi intravaskuler
Pengangkutan intravaskuler adalah proses pengangkutan zat yang terjadi di dalam pembuluh angkut, yaitu dalam xilem dan floem. Proses pengangkutan dalam pembuluh angkut terjadi secara vertikal. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem).Sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan dilakukan oleh pembuluh tapis (floem) dan disebut pula dengan istilah translokasi.

Penyerapan Cairan oleh Tumbuhan
Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa O2, CO2, air dan unsur hara. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif.
a)                  Imbibisi : merupakan penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel, sehingga dinding selnya akan mengembang.  Misal masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air beberapa jam.
b)                  Diffusi : gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air.
c)                  Osmosis : proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya.
d)                  Transport aktif: pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula. Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal perpindahan air dari korteks ke stele.

Pengeluaran Cairan oleh Tumbuhan
Tumbuhan mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3 proses, yaitu :
1)                  Transpirasi adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke udara bebas (evaporasi). Semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun disebut potometer atau transpirometer.
2)                  Gutasi adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium. Terjadi pada suhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)
3)                  Perdarahan adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada penyadapan pohon karet dan pohon aren.

E.      Kesimpulan
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Alat-alat peredaran darah pada manusia meliputi: jantung, antrium, ventrikel, pembuluh darah.
Beberapa gangguan pada jantung dan pembuluh darah seperti pelebaran pembuluh darah, anemia, hipertensi, stroke. Jaringan transportasi tumbuhan berupa xylem dan floem. Jenis transportasinya ada 2 yaitu transportasi intravaskuler dan ekstravaskuler. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif. Tumbuhan mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3 proses, yaitu transpirasi, gutasi dan pendarahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar